Salin Artikel

Berniat Jadi Capres, Mantan Jenderal di Mesir Malah Ditangkap

Anan dituduh melanggar kode etik militer Mesir dengan mencalonkan diri untuk jabatan tersebut tanpa izin dan memalsukan dokumen.

Anan dianggap sebagai pesaing tertinggi bagi presiden Mesir, Abdul Fattah Al Sisi, dalam pemilihan presiden tahun ini.

Anan menjabat sebagai kepala staf angkatan darat pada 2005-2012 mengumumkan niatnya maju sebagai calon presiden melalu akun media sosialnya, pada awal bulan ini.

Pada Selasa (23/1/2018), tentara Mesir menyiarkan sebuah pernyataan di televisi pemerintah. Mereka menuduh mantan jenderal itu melakukan pelanggaran serius terhadap hukum militer.

Anan dituduh secara terang-terangan menghasut untuk melawan angkatan bersenjata Mesir. Menurut laporan yang beredar, dia telah dibawa ke kantor kejaksaan militer di Kairo.

Juru bicara Anan membantah mantan jenderal tersebut telah melanggar hukum. Menurutnya, tuduhan yang dilemparkan ke Anan tidak akurat.

Penangkapan Anan tersebut menyisakan satu kandidat lain untuk melawan Sisi dalam pemilihan presiden.

Khaled Ali, seorang pengacara dan aktivis hak asasi manusia juga sedang menghadapi tuntutan hukum yang dapat mendiskualifikasinya dari persaingan.

Sisi telah berkuasa sejak 2013, setelah memimpin kudeta militer yang menggulingkan mantan pemimpin Mohammed Morsi dari kekuasaan, sebelum menang telak dalam pemilihan presiden 2014.

Dia mengumumkan niatnya mencalonkan diri untuk masa jabatan empat tahun kedua dalam sebuah konferensi pers yang disiarkan televisi pada Jumat lalu.

Pemilihan presiden Mesir akan berlangsung pada 26-28 Maret 2018 dan diumumkan pada 2 April 2018.

https://internasional.kompas.com/read/2018/01/24/10170101/berniat-jadi-capres-mantan-jenderal-di-mesir-malah-ditangkap

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke