Dr June Robertson, nama penumpang itu, mengatakan bahwa dia kerap terbang dari Selandia Baru menuju Malaysia dengan menggunakan maskapai tersebut.
Sehingga apa yang dia klaim itu amat mengganggunya sebagai seorang penumpang dan sebagai seorang perempuan.
"Saya merasa sangat terganggu dengan rok para pramugari Air Asia yang amat pendek. Bahkan pramugari maskapai Eropa, Selandia Baru, Australia atau Amerika tak mengenakan rok sependek itu," ujar June dalam surat yang ditujukan kepada seorang Senator Malaysia.
"Saat seorang pramugari Air Asia membungkuk, saya bahkan bisa melihat pakaian dalamnya, sungguh mengerikan!" tambah June.
"Dalam penerbangan dari Auckland menuju Kuala Lumpur pada Oktober 2017, pakaian pramugari yang melayani kami di kelas bisnis begitu terbuka sehingga saya bisa melihat payudaranya," lanjut June.
June melanjutkan, dia merasa terganggu dengan pakaian sang pramugari dan memintanya untuk mengenakan jaketnya saat melayani penumpang.
Dia menambahkan, maskapai Air Asia membuat reputasi Malaysia buruk dan memicu adanya pandangan yang salah terhadap negeri itu.
"Sementara para pramugara berpakaian sangat rapi, sopan, dan profesional," ujar June masih dalam suratnya.
Sejauh ini belum diperoleh komentar dari manajemen Air Asia atas keluhan salah seorang penumpangnya.
https://internasional.kompas.com/read/2018/01/22/12370751/penumpang-anggap-seragam-pramugari-airasia-terlalu-terbuka
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan