Salin Artikel

Senator Schumer: Trump yang Harus Disalahkan karena "Shutdown"

Pasca-AS mengalami penghentian pelayanan pemerintahan (Government Shutdown), Gedung Putih langsung melansir pernyataan yang menuduh Schumer seharusnya bertanggung jawab atas insiden itu.

Sebab, karena Schumer getol memperjuangkan program perlindungan imigran anak-anak (DACA), maka Kongres dan pemerintah gagal mencapai kesepakatan soal anggaran 2018.

Schumer kemudian merespon dengan berkata bahwa seharusnya Trump-lah yang harus bertanggung jawab atas terjadinya Shutdown.

Sebab, Jumat (19/1/2018) malam sebelum tenggat waktu berakhir, Trump mengajak Schumer bertemu di Ruang Oval Gedung Putih.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama 90 menit, Trump dan Schumer terus berdiskusi tentang kemungkinan pembahasan anggaran bisa diperpanjang hingga Februari.

Schumer masih tetap berusaha memperjuangkan DACA bisa diaktifkan kembali.

Sebagai penawaran tambahan, Schumer menyatakan siap untuk menuruti permintaan Trump mengenai anggaran pembangunan tembok perbatasan dengan Meksiko dan pertahanan.

"Saya bahkan siap untuk mendukungnya secara langsung," kata Schumer seperti dilansir NBC News.

Namun, penawaran tersebut nyatanya tidak membuat Trump tertarik sehingga pembahasan anggaran menjadi kolaps yang berujung kepada Shutdown.

"Jadi, segala kesalahan seharusnya ditimpakan ke bahu Presiden Trump. Tidak ada orang lain yang patut disalahkan selain dia," kecam Schumer.

Bahkan, di Twitter, dia memposting beberapa video penggalan wawancara Trump yang terjadi pada 2011 dan 2013.

Dalam video tersebut, Trump mengatakan, presiden adalah orang yang seharusnya menyatukan kubu yang berseberangan.

"Jadi, jika sampai terjadi Shutdown, itu bakal menjadi preseden buruk bagi seorang presiden," ujar Trump kala itu.

https://internasional.kompas.com/read/2018/01/20/16275221/senator-schumer-trump-yang-harus-disalahkan-karena-shutdown

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke