Salin Artikel

Krisis Pangan di Venezuela Tewaskan Enam Warga

CARACAS, KOMPAS.com - Krisis pangan parah tengah melanda Venezuela. Mendorong terjadinya aksi penjarahan makanan yang berujung pada kekerasan.

Total telah ada enam warga meninggal dunia akibat krisis yang telah terjadi sejak Desember 2017 lalu.

Mengutip AFP, empat orang tewas dan 15 lainnya luka-luka pada Kamis (11/1/2018), setelah aksi penjarahan makanan berubah menjadi kekacauan dan kekerasan.

Dua korban lainnya, yakni seorang remaja 19 tahun yang tewas tertembak pada Rabu (10/1/2018) ketika ratusan orang menjarah truk yang membawa tepung dan ayam di barat kota Guanare.

Kemudian pada 31 Desember, seorang gadis 19 tahun juga tewas tertembak, diduga oleh tentara, saat mengantre di Caracas untuk membeli daging yang didistribusikan pemerintah.

Toko-toko di kota Arapuey, sebelah barat Venezuela, menjadi sasaran para warga yang putus asa karena membutuhkan bahan pangan. Menjadikan rak-rak toko nyaris kosong melompong.

Beberapa kali bentrok dengan tentara dan polisi tidak terhindarkan. Anggota parlemen oposisi Carlos Paparoni mengatakan, setidaknya 100 orang telah ditahan.

Anggota parlemen oposisi lainnya, Gaby Arellano menyebut kawasan tersebut kini telah dikuasai polisi dan tentara.

Sementara pemilik toko melakukan segala cara untuk melindungi barang-barang dagangan mereka.

Venezuela mengalamai krisis akibat harga minyak bumi yang terus turun, menyebabkan inflasi melonjak. Belum lagi ditambah masalah korupsi.

Diperkirakan hiperinflasi mencapai 2.300 persen pada tahun ini.

Penelitian yang dilakukan universitas lokal menunjukkan 30,2 persen warga Venezuela menghadapi kemiskinan dan 51,5 persen kemiskinan ekstrem.

Namun pernyataan resmi pemerintah hanya menempatkan angka masing-masing 18,3 persen dan 4,4 persen.

https://internasional.kompas.com/read/2018/01/12/15201691/krisis-pangan-di-venezuela-tewaskan-enam-warga

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke