Salin Artikel

Wawancara Langka Pangeran Harry dengan Obama, Apa Isinya?

Pernyataannya tersebut dia lontarkan pada wawancara resmi Obama yang pertama sejak melepaskan jabatannya sebagai presiden AS, Januari 2017.

Pangeran Harry berkesempatan menjadi pewawancara dalam program berita BBC Radio 4 pada Rabu (27/12/2017).

Wawancara dilakukan di Toronto, Kanada, September 2017, saat gelaran Invictus Game.

Deutsche Welle melaporkan, Obama mengatakan kepada Pangeran Harry tentang perasaan damai dan bebas ketika meninggalkan Gedung Putih pada Januari lalu.

Obama menjadi bisa bangun di pagi hari dan menetapkan agenda sendiri untuk hari itu sehingga terasa sangat bebas. Selain itu, dia juga memiliki banyak waktu untuk berbincang dengan istrinya, Michelle.

"Saya rindu juga pekerjaan itu (presiden) karena sangat menarik," kata Obama.

Dia menyebutkan, reformasi bidang kesehatannya, Obamacare, sebagai salah satu prestasi yang paling membuatnya bangga.

Keduanya juga berbicara tentang media sosial. Tanpa menyebut nama penggantinya, Donald Trump, Obama mengatakan, pejabat di pemerintahan harus berhati-hati ketika menggunakan media sosial.

"Semua dari kita, dalam kepemimpinan harus menemukan cara di mana kita dapat menciptakan ruang bersama di internet," ucapnya.

"Salah satu bahaya internet adalah orang dapat memiliki realitas yang sama sekali berbeda. Mereka bisa saja terbuai informasi-informasi yang memperkuat bias mereka saat ini," tambah Obama.

Dia menyesalkan media sosial sering menjuruskan orang membuat penilaian cepat tentang isu-isu kompleks.

Menurut dia, mendiskusikan isu-isu tersebut secara offline akan membantu orang melihat kompleksitas masalah kebijakan publik.

Dalam segmen live singkat di akhir acara, BBC menanyakan kepada Pangeran Harry, apakah Obama akan diundang ke pernikahannya dengan aktris AS, Meghan Markle, tahun depan.

"Saya tidak tahu tentang itu," kata Harry.

"Kami belum membuat undangan atau daftar tamu. Siapa tahu apakah mereka akan diundang atau tidak. Saya tidak ingin merusak kejutan itu," ucapnya.

Sebelumnya, surat kabar Inggris, Sun, Selasa (26/12/2017), melaporkan, pejabat Pemerintah Inggris mendesak Pangeran Harry agar tidak mengundang Obama ke pernikahannya karena bisa membuat marah Presiden AS saat ini.

https://internasional.kompas.com/read/2017/12/29/10125301/wawancara-langka-pangeran-harry-dengan-obama-apa-isinya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke