Salin Artikel

Emmerson Mnangagwa Mantapkan Hegemoni sebagai Presiden Zimbabwe

Dilansir kantor berita AFP Jumat (15/12/2017), Mnangagwa bakal menggunakan kongres partai berkuasa Zanu-PF sebagai ajang konsolidasi menghadapi pilpres September 2018.

Kongres Zanu-PF yang rencananya berlangsung sehari di Harare rencananya memiliki agenda menetapkan Mnangagwa sebagai calon presiden untuk pilpres 2018.

Oposisi pemerintahan, David Coltart berkata, Mnangagwa merasa perlu untuk menggalang suara di Zanu-PF.

Sebab, istri Mugabe, Grace Mugabe, masih bercokol di sana. Grace adalah pemimpin dari barisan pemuda Zanu-PF, atau Generasi 40 (G40).

"Selain memantapkan posisinya di Zanu-PF, tujuan lain dari kongres luar biasa adalah memastikan kelompok Grace Mugabe berada di tempat yang semestinya," kata Coltart.

Pengamat politik dari Universitas Masvingo, Takavafira Zhou menyatakan, kongres luar biasa ini bakal menjadi ajang kekuatan antara Grace dan Mnangagwa.

"Mnangagwa yang didukung oleh militer, dengan Grace yang mengandalkan kelompok G40-nya," papar Zhou.

Grace menjadi inti krisis politik di Zimbabwe 14-21 November, yang diawali dengan kudeta militer.

Perempuan yang dijuluki "Gucci", karena kebiasaannya berfoya-foya, itu berkeinginan untuk menciptakan dinasti Mugabe jika suaminya lengser pada 2018.

Karena itu, dia mendesak sang suami agar melakukan "pembersihan" sosok-sosok yang dianggap bakal mengganjal kekuasaannya.

Mnangagwa, yang dianggap kandidat ideal penerus Mugabe, dilengserkan dari jabatannya sebagai wakil presiden 6 November lalu.

Pendepakan Mnangagwa membuat militer bereaksi.

Melalui instruksi Panglima Constantino Chiwenga, militer merangsek ke Harare pada 14 November, dan mengepung Mugabe di kediaman presiden.

Mugabe akhirnya bersedia meletakkan jabatannya pada 21 November.

https://internasional.kompas.com/read/2017/12/15/11044441/emmerson-mnangagwa-mantapkan-hegemoni-sebagai-presiden-zimbabwe

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke