Salin Artikel

China Ubah Kota Polusi Jadi "Kota Bahagia" Khusus Dewasa

Kota tersebut dipenuhi dengan pohon mulberi, perahu-perahu nelayan, dan kolam kura-kura. Namun, gubernur setempat ingin mengubahnya menjadi sebuah kota belanja yang menyediakan berbagai produk khusus dewasa.

Dilansir dari SCMP, Kamis (7/12/2017) kesepakatan kerja sama senilai 10 miliar yuan atau Rp 20,4 triliun dijalin dengan perusahaan China pada musim panas ini, untuk mengembangkan "Kota Bahagia" yang akan menjual alat bantu seks di jalanan.

Selain itu, sebuah pusat pameran alat bantu seks dan hotel khusus dewasa akan dibangun di kota tersebut.

Pemerintah Yucheng memandang proyek Kota Bahagia sebagai mesin pendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Saat ini, ota yang ditinggali 22.000 penduduk hanya mengandalkan industri pencelupan, pembuatan bagian-bagian mesin dan pemintalan sutra, serta penangkapan ikan sebagai mata pencaharian warganya, sehingga dipenuhi berbagai pencemaran lingkungan.

Juru bicara JC Gorup, pengembang Kota Bahagia, mengatakan cetak biru pengembangan kota Yucheng sedang dibuat

Xu Xueguan, seorang warga Yucheng, yang hidup dengan mengandalkan subsidi pemerintah, mengetahui rencana pengembangan kotanya menjadi sebuah kawasan wisata.

Namun, dia tidak pernah mendengar tentang penjualan produk-produk khusus dewasa. Di sisi lain, dia cukup lega polusi di sekitar danau di rumahnya akibat industri pencelupan akan segera menghilang.

Pengembangan kota-kota kecil di China diharapkan dapat mendorong kegiatan ekonomi sehingga tingkat pertumbuhannya merata di seluruh negeri.

Kota-kota besar China memiliki perekonomian lebih baik daripada kota kecil. Arus urbanisasi meluas karena kota besar menawarkan lebih banyak kesempatan kerja dan kualitas hidup yang lebih baik.

Hanya 12 persen dari 1,38 miliar penduduk China tinggal di lebih dari 18.000 kota di negara tersebut.

https://internasional.kompas.com/read/2017/12/08/14481801/china-ubah-kota-polusi-jadi-kota-bahagia-khusus-dewasa

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke