Salin Artikel

Sekelompok Pengungsi Rohingya Ingin Bertemu Paus Fransiskus

DHAKA, KOMPAS.com - Sekelompok pengungsi muslim Rohingya akan berangkat untuk bertemu dengan Paus Fransiskus di Bangladesh, Jumat (1/12/2017).

Kelompok dengan 16 orang, termasuk seorang wanita dan dua anak-anak akan mewakili 600.000 lebih pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari Rakhine, Myanmar.

Perwakilan Rohingya itu akan menempuh perjalanan sejauh 480 kilometer dari kamp pengungsi menuju ibu kota Dhaka dengan kawalan ketat polisi bersenjata.

Satu harapan yang mereka bawa saat bertemu Paus nantinya adalah agar dapat segera kembali pulang ke kampung halaman mereka di Rakhine.

"Saat bertemu Paus saya akan mengatakan bahwa di Myanmar mereka telah memburu dan menyiksa kami," kata salah satu wakil pengungsi, Mohammad Yunus, 38 tahun, ayah dari tiga orang anak.

"Mereka telah memperlakukan kami dengan tidak manusiawi. Kami meninggalkan harta benda, meninggalkan rumah kami," lanjutnya dikutip Daily Mail.

"Kami ingin mereka dapat menerima kami kembali dan memberikan status kewarganegaraan. Saya akan meminta padanya (Paus) untuk mengatur kebutuhan dasar kami," kata Yunus.

Aliran manusia yang putus asa terus masuk melalui perbatasan ke Bangladesh sejak akhir Agustus membawa berbagai cerita menyedihkan, mulai kekerasan, perkosaan, pembunuhan hingga pembakaran oleh militer Myanmar.

Paus Fransiskus telah menyerukan tindakan internasional untuk menentukan krisis kemanusiaan yang terjadi di dunia.

Namun selama perjalanannya ke Asia, Paus belum sekalipun mengucapkan kata "Rohingya" di hadapan publik.

https://internasional.kompas.com/read/2017/12/01/17115651/sekelompok-pengungsi-rohingya-ingin-bertemu-paus-fransiskus

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke