Salin Artikel

Trump Kecam Putusan Pengadilan AS kepada Imigran Gelap Meksiko

Kamis (30/11/2017), pengadilan memutus tidak bersalah Garcia Zarate atas kasus pembunuhan terhadap Kate Steinle pada 2015.

Saat itu, Steinle tertembak di bagian punggung ketika tengah berjalan bersama ayahnya di sebuah gang.

Jaksa penuntut San Francisco menuduh Garcia Zarate sengaja menghilangkan nyawa Steinle.

Sementara Zarate bersikeras dia tidak berniat membunuh Steinle. Peluru itu, kata Zarate, memantul dari aspal sebelum menembus punggung Steinle.

Kasus ini menjadi perdebatan tentang sistem imigrasi AS, dan dipakai Trump sebagai bahan kampanyenya saat pemilu November 2016.

Saat itu, Trump menginginkan agar dibangun tembok di perbatasan AS dan Meksiko untuk mencegah orang-orang Meksiko lari ke Negeri Paman Sam.

Setelah bersidang selama sebulan penuh, hakim menolak dakwaan pembunuhan yang diajukan jaksa.

Namun, pengadilan sepakat bahwa Garcia Zarate dianggap ilegal memiliki senjata api.

Hukuman untuk kepemilikan senjata ilegal adalah tiga tahun penjara. Hanya, dilansir dari Fox News, otoritas hukum AS mempertimbangkan untuk mendeportasinya.

Putusan pengadilan langsung dikecam oleh Trump dalam kicauannya di Twitter seperti dilansir Sky News Jumat (1/12/2017).

"Kasus Kate Steinle berakhir dengan putusan yang memalukan! Tidak heran rakyat di negara ini begitu marah dengan imigran gelap," ujar Trump dalam cuitannya.

"Namun, juri telah membuat keputusan. Kami akan menghormatinya," tutur Bastian.

Ayah Steinle, Jim Steinle mengatakan dia sangat sedih dengan pengadilan ini.

Namun, meski nantinya pengadilan memutus Garcia Zarate bersalah dan dijatuhi 100 tahun penjara, hal itu tidak akan mengubah fakta putrinya telah tiada.

"Keadilan telah diberikan. Namun, tidak melayani dengan semestinya," keluh Jim Steinle.

Adapun pengacara Garcia Zarate, Francisco Ugarte menyatakan sejak awal, pengadilan ini merupakan bentuk sentimen publik terhadap pendatang asing.

"Momen ini dijadikan senjata presiden yang sekarang untuk melegitimasikan kebenciannya pada orang lain," papar Ugarte.

https://internasional.kompas.com/read/2017/12/01/15322201/trump-kecam-putusan-pengadilan-as-kepada-imigran-gelap-meksiko

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke