Salin Artikel

Pelecehan Seksual Perempuan Tertinggi Terjadi di Amerika Latin dan Asia

120 juta perempuan di dunia pernah dipaksa untuk melakukan hubungan seksual dan tindakan seksual lainnya. Sementara, 750 juta perempuan yang hidup hingga saat ini, menikah sebelum usianya 18 tahun.

Berikut angka pelecehan seksual yang terjadi di dunia, seperti dilansir dari CNN, Senin (27/11/2017):

Asia

Laporan dari Actionaid menyebutkan, di Kamboja dan Vietnam, masalah pelecehan seksual menimpa 3 dari 4 perempuan. Lebih dari 40 persen perempuan merasa tidak aman di tempat di mana banyak pria berada.

Sementara, 44 persen perempuan di India pernah diraba-raba oleh pria di tempat publik, dan 79 persen perempuan pernah mengalami pelecehan seksual.

Sebanyak 84 persen perempuan di Bangladesh dan 87 persen perempuan di Vietnam mengalami penghinaan dan pelecehan seksual, juga di area publik.

Timur Tengah dan Afrika Utara

Tagar kampanye #MeToo sempat menghiasi sosial media di salah satu wilayah di Arab, menunjukkan banyak perempuan bagian dunia ini mengalami pelecehan seksual.

Berdasarkan laporan PBB, 37 persen perempuan Arab mengalami beberapa bentuk kekerasan sepanjang hidup mereka.

Di Mesir, 99 persen perempuan yang disurvei dari 7 wilayah pernah mengalami pelecehan seksual.

Afrika Barat dan Afrika sub-Sahara

Jutaan perempuan di seluruh Afrika pernah mengalami pelecehan, tapi di kedua wilayah ini, kekerasan seksual menjadi hal yang umum.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, lebih dari 50 persen perempuan di Tanzania melaporkan kekerasan yang dilakukan oleh suami atau pasangan. Di Ethiopia, angkanya menyentuh 71 persen.

Di Nigeria, 43 persen perempuan harus menjalani pernikahan dini. Sementara, di Afrika Selatan, 150 perempuan diperkosa setiap harinya, berdasarkan data kepolisian pada 2014 hingga 2015.

Kemiskinan yang ekstrem di Zimbabwe membuat anak-anak perempuan dipaksa untuk terlibat dalam prostitusi dan penikahan sehingga mendatangkan uang bagi keluarga mereka.

Di negeri Paman Sam, 65 persen perempuan yang disurvei pernah mengalami pelecehan di jalan.

berdasarkan data dari Sex Assault Canada, 80 persen pelecehan seksual terjadi di rumah, dan hanya 1 persen hingga 2 persen data perkosaan dilaporkan ke polisi.

Sementara, secara keseluruhan, 1 dari 4 perempuan di Amerika Utara pernah diserang secara seksual.

Eropa

Pelecehan seksual dan fisik oleh pasangan dan bukan pasangan dilaporkan terjadi di semua negara di Eropa, dengan angka tertinggi di Denmark, di mana 52 persen perempuan mengalami pelecehan.

Di Inggris, 64 persen perempuan pernah mengalami pelecehan seksual di ruang publik.

Amerika Latin

Wilayah ini menghadapi situasi yang sama dengan Asia. Kekerasan dan pelecehan seakan menjadi hal yang normal karena budaya masyarakatnya.

Di Brasil, 86 persen perempuan mengalami pelecehan dan kekerasan di ruang publik. Sebanyak 84 persen perempuan di Brasil melapor ke polisi tentang pelecehan seksual yang dialaminya.

Di Mexico City, 96 persen perempuan yang disurvei Institut Nasional Statistik dan Geofrafi Meksiko pernah mengalami kekerasan seksual di tempat umum, dan 58 persen pernah diraba-raba.

Australia dan Pasifik

Terlepas dari perbedaan budaya dan perkembangan, Australia, Fiji dan Papua Nugini semuanya memiliki proporsi tinggi mengenai perempuan yang menghadapi pelecehan sebagai bagian dari kehidupan mereka sehari-hari.

Data Australia menunjukkan, pelecehan di jalanan menjadi isu yang lebih besar, dengan 87 persen wanita yang disurvei oleh Institut Australia pernah mengalami setidaknya satu bentuk pelecehan lisan atau fisik.

Sementara, 40 persen tidak merasa aman berjalan di lingkungan mereka sendiri di malam hari.

Di Papua Nugini, dengan 77 perempuan mengalami beberapa bentuk kekerasan seksual di bus atau saat menunggu bus.

Di Fiji, data PBB menunjukkan kekerasan seksual dari pasangan yang dialami 64 persen perempuan.

https://internasional.kompas.com/read/2017/11/29/11204751/pelecehan-seksual-perempuan-tertinggi-terjadi-di-amerika-latin-dan-asia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke