Presiden Zimbabwe Keluarkan Ultimatum Tiga Bulan untuk Tarik Aset dari Luar Negeri

HARARE, KOMPAS.com - Presiden baru Zimbabwe mengeluarkan ultimatum kepada pihak-pihak yang telah menyalurkan dana ke luar negeri untuk menarik kembali dana tersebut.

Presiden Emmerson Mnangagwa memberi batas waktu tiga bulan kepada individu maupun perusahaan yang telah menyalurkan dana ke luar negeri tersebut demi menghidupkan kembali perekonomian Zimbabwe.

Selain juga sebagai salah satu langkah menghentikan korupsi.

"Pemerintah Zimbabwe sedang mempertimbangkan untuk tiga bulan moratorium kepada mereka yang terlibat dalam malpraktik untuk mengembalikan dana maupun aset."

"Selama masa itu tidak akan ada pertanyaan maupun tuduhan yang diajukan kepada mereka," kata Mnangagwa dalam sebuah pernyataan dan dikutip AFP.

Masa tiga bulan moratorium tersebut akan dimulai pada 1 Desember 2017 mendatang.

"Jika telah melewati batas waktu tiga bulan maka pemerintah akan melanjutkan proses penangkapan."

"Dan pihak-pihak yang tidak mematuhi perintah ini dan memastikan mereka dituntut berdasarkan undang-undang negara," lanjut pernyataan Mnangagwa.

Sejumlah besar dana dan aset lainnya diduga secara tidak sah telah beralih ke individu dan perusahaan tertentu selama masa pemerintahan Robert Mugabe.

Zimbabwe telah menghadapi krisis likuiditas yang semakin memburuk dalam beberapa bulan terakhir. Membuat bank-bank hanya memiliki sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali uang.