Salin Artikel

Larang Pembeli China, Ritel Kosmetik Jepang Minta Maaf

The Telegraph melansir Selasa (28/11/2017), awalnya Pola menempelkan tanda dalam bahasa Jepang pada Jumat (24/11/2017).

Adapun tanda itu terjemahan bebasnya kira-kira "Orang China Dilarang Masuk".

Tanda yang dibagikan di media sosial China, Weibo, langsung memantik kecaman dari masyarakat Negeri Panda.

Menanggapi kejadian itu, Pola, yang mengelola 4.600 toko kosmetik seantero Jepang, merilis pernyataan maaf menggunakan bahasa China dan Jepang.

"Sampai kami memastikan apa yang sedang terjadi, kami akan menutup toko tersebut, dan menghukum si pelaku," demikian keterangan dari Pola.

Telegraph memberitakan, insiden itu mengancam menaikkan tensi antara Jepang dan China.

Hal itu jelas tidak diinginkan oleh Perdana Menteri Shinzo Abe.

Sebab, dia menyasar China sebagai turis nomor satu untuk mendongkrak pariwisata Jepang, terutama menjelang Olimpiade 2020 di Tokyo.

Hingga Oktober 2017, China masih menjadi menduduki peringkat pertama wisatawan mancanegara, dengan kunjungan mencapai6,2 juta.

Angka itu meningkat 13 persen dibandingkan 2016.

https://internasional.kompas.com/read/2017/11/28/19555931/larang-pembeli-china-ritel-kosmetik-jepang-minta-maaf

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke