Salin Artikel

Daun Emas Pecahan Mahkota Napoleon Bonaparte Terjual Rp 9,9 Miliar

Daun laurel emas tersebut merupakan pecahan dari mahkota Napoleon Bonaparte ketika menobatkan dirinya sendiri sebagai Kaisar Perancis pada 1804.

Ceritanya, saat upacara penahbisan, dia mengeluh mahkotanya terlalu berat.

Oleh sang pandai emas, Martin-Guillaume Biennais, mahkota yang terinspirasi dari Kaisar Romawi Julius Caesar itu lantas dicopot enam lembar daun laurelnya.

Biennais lalu membagikan enam daun emas itu kepada keenam putrinya.

Daun yang terjual itu adalah satu-satunya yang tersisa dari keluarga Biennais. Sementara lima daun lainnya raib tak tentu rimbanya.

Diwartakan The Telegraph, daun laurel emas itu terjual dengan harga 625.000 euro, atau sekitar Rp 9,9 miliar kepada seorang pembeli yang tidak disebutkan identitasnya.

"Harga itu lebih tinggi enam kali lipat dari yang diperkirakan balai lelang," kata Telegraph dalam reportasenya.

Adapun mahkota itu sudah dilebur ketika Napoleon diasingkan 1814, sekaligus menandai kembalinya Dinasti Bourbon ke tahta Negeri Anggur.

Dekorasi berbobot 10 gram itu hanyalah salah satu dari 400 barang peninggalan Napoleon yang dilelang di Osenat.

Selain daun emas, Osenat juga melelang kotak bedak milik permaisuri Napoleon, Josephine.

Kotak itu terjual dengan harga 150.000 euro, atau Rp 2,3 miliar.

Harga itu tiga kali lipat lebih tinggi dari yang diperkirakan Osenat, yakni 50.000 euro atau Rp 794 juta.

Kemudian, Osenat juga melelang rompi sutra dengan sulaman perak disepuh emas yang dipakai oleh sang kaisar.

https://internasional.kompas.com/read/2017/11/20/21231031/daun-emas-pecahan-mahkota-napoleon-bonaparte-terjual-rp-99-miliar

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke