Salin Artikel

Grace "Gucci" Mugabe: Sosok Sentral di Tengah Kudeta Militer Zimbabwe

Ambisi politik Grace, istri kedua Presiden Robert Mugabe ironisnya menjadi akhir dari 37 tahun kepemimpinan sang suami.

Grace, yang sebelumnya bermarga Marufu, menikahi Mugabe di tahun 1996 dalam pesta pernikahan super mewah.

Adapun hubungan percintaan kedua insan ini sudah dimulai di akhir dekade 1980-an ketika Grace menjadi sekretaris pribadi Mugabe.

Ketika itu istri pertama Mugabe, Sally Hayfron sedang berada dalam kondisi sekarat. Konon Sally menyetujui hubungan itu. Sally wafat di tahun 1992.

Low Profile menjadi Agresif

Grace dikenal awalnya sebagai sosok yang low profile dan banyak menghabiskan waktu berbelanja dan melakukan kegiatan amal.

Meski begitu, dia memiliki julukan “Gucci Grace” karena gaya hidup mewahnya yang kerap disoroti publik

Semula, Grace membantah menyimpan ambisi untuk menggantikan suaminya. Namun, seiring berjalannya waktu, dia terjun ke politik dan mengaku siap untuk melayani.

Grace mengambil peran publik yang lebih besar dalam beberapa tahun terakhir dengan kapasitasnya sebagai Presiden Liga Wanita partai Zanu-PF, posisi yang diembannya sejak tahun 2014.

Dia mendapat dukungan besar dari sebuah kelompok bernama "Generasi 40" atau "G40".

Mayoritas anggota G40 adalah kaum muda yang tidak pernah merasakan getirnya perang kemerdekaan Zimbabwe di 1970-an

Lambat laun, ibu 3 anak ini semakin agresif menyingkirkan lawan-lawan politiknya di partai Zanu-PF, dan tidak menutupi lagi ambisinya menjadi presiden.

Perempuan yang terjerat sejumlah kontroversi mulai dari penganiayaan hingga ijasah palsu itu semakin hari semakin lantang menyerang siapapun yang kritis terhadap Mugabe.

Dia tidak segan-segan mempermalukan secara terbuka sosok yang tidak disukainya.

Postur politiknya yang sangat agresif diberitakan membuat tidak nyaman sosok senior partai yang melihatnya sebagai perempuan licik yang haus kekuasaan.

Tidak sedikit yang menyepelekan kemampuannya serta menilai melesatnya karir politik Grace tidak lain tidak bukan karena embel-embelnya sebagai istri Mugabe.

Persaingan Panas dengan Mnangagwa

Grace diketahui bersaing ketat dengan mantan Wakil Presiden Emmerson Mnangagwa untuk menggantikan Mugabe yang telah berusia 93 tahun.

Sepanjang tahun ini, Grace secara terbuka meminta Mugabe menyingkirkan Mnangagwa yang menurutnya bersekongkol secara rahasia untuk menggulingkan suaminya.

Puncak persaingan itu terjadi ketika Mugabe memutuskan mendepak Mnangagwa sebagai Wapres pekan lalu (6/11/2017).

Pemecatan itu terjadi sehari setelah Grace menyebut Mnangagwa sebagai ular yang harus dipukul di kepalanya.

Pemecatan Mnangagwa diyakini untuk memuluskan jalan Grace menjadi suksesor Mugabe memimpin Zimbabwe.

Blunder Pencopotan

Pencopotan Mnangagwa akhirnya menjadi blunder politik terbesar Mugabe.

Sosok Grace tidak pernah disukai dan diterima militer yang menjadi penyokong penting kekuasaan Mugabe.

Militer Zimbabwe yang dipimpin Jenderal Constantino Chiwenga memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Mnangagwa.

Mnangagwa yang ikut berjuang di perang kemerdekaan Zimbabwe merupakan pahlawan perang yang disegani militer.

Dikenal dengan julukan “Buaya”, politisi berusia 75 tahun itu juga merupakan sekutu politik terdekat Mugabe.

Dia telah mendampingi Mugabe sejak kemerdekaan di tahun 1980 dalam berbagai posisi politik seperti Kepala Intelijen, Ketua DPR, Menteri Kehakiman, Menteri Perumahan dan Menteri Pertahanan.

Pengasingan di Namibia

Grace sendiri dilaporkan sudah tidak berada di ibukota Harare.

Eddie Cross, anggota parlemen dari partai oposisi Gerakan untuk Perubahan Demokrasi seperti dikutip The Independent dan Sky News mengatakan bahwa Grace telah berada di pengasingan di negara tetangga Namibia.

Perwakilan dari partai berkuasa Zanu-PF juga meyakini sosok Grace yang kontroversial itu sudah tidak lagi berada di Zimbabwe.

Tidak diketahui secara jelas bagaimana perempuan berusia 52 itu kabur di tengah pengambilalihan kekuasaan oleh militer Zimbabwe.

Yang pasti keagresifan dan kekejaman ambisi politiknya akhirnya bukan hanya menguburnya namun juga menyudahi tiga dekade kekuasaan sang suami yang selalu didukungnya habis-habisan itu.

https://internasional.kompas.com/read/2017/11/15/21234831/grace-gucci-mugabe-sosok-sentral-di-tengah-kudeta-militer-zimbabwe

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke