Salin Artikel

Trump ke China, Dulu Geram dan Kini Lembut

Dia bahkan berjanji akan membentuk sekretaris khusus untuk menyelidiki manipulasi mata uang China.

Namun, saat berkunjung ke China pekan ini, Trump bertindak lebih lembut. Dia menyebut negara tersebut tidak bertanggung jawab atas ketidakseimbangan perdagangan dengan AS.

"Saya tidak menyalahkan China," katanya di Beijing, Kamis lalu.

Pria berusia 71 tahun itu menuding pemerintahan sebelumnya yang membiarkan defisit perdagangan menjadi tidak terkendali dan terus berkembang.

Dilansir dari ABC News, Kamis (9/11/2017), Trump kerap mengecam China pada kampanye pemilunya dengan mengkritik praktik dagang negara pimpinan Xi Jinping tersebut.

Lebih dari 200 kicauan ke China pernah Trump lontarkan di akun Twitter-nya selama bertahun-tahun.

Berikut beberapa pernyataan Trump tentang China sebelum menjadi Presiden AS:

Kampanye di Bluffon, 21 Juli 2015

"Saya mengalahkan orang-orang dari China. Saya menang melawan China. Anda bisa menang melawan China jika Anda pintar. Tapi masyarakat kita  tidak tahu melakukannya."

"Kita memberi jamuan makan kepada petinggi China. Tapi menurut saya, kenapa kalian memberikan jamuan makan malam untuk mereka. Mereka merenggut kita. Bawa saja mereka ke McDonald dan kemudian baru kembali ke meja perundingan," katanya.

Kampanye di Staten Island, 17 April 2016

"China marah karena Donald Trump berbicara tentang perdagangan dengan China. Mereka merenggut kita. Saya senang mereka kesal," ucap Trump.

Twitter, 30 Maret 2013

"China adalah negara penyumbang polusi terbesar dunia sejauh ini. Mereka tidak melakukan apapun untuk membersihkan pabrik dan justru tertawa pada kebodohan kita."

"Kita tidak boleh terus membiarkan China merampas negara kita dan itulah yang mereka lakukan. China adalah pencuri terbesar dalam sejarah dunia."

Twitter. 21 September 2011

"China bukan sekutu ataupun kawan. Mereka ingin menjatuhkan kita dan memiliki negara kita."

"Bukan sebuah kejutan lagi jika China ketahuan curang di Olimpiade. Itu karena pejabat China bohong, curang, dan mencuri semua kesepakatan internasional."

https://internasional.kompas.com/read/2017/11/10/13563001/trump-ke-china-dulu-geram-dan-kini-lembut

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke