Salin Artikel

Duterte Ingin Filipina Jadi Tuan Rumah "World Summit" Bahas HAM

Keinginannya itu dilontarkan saat konferensi pers di forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), di Vietnam, Kamis (9/11/2017) malam waktu setempat.

Dilansir dari Strait Times, Jumat (10/11/2017), konferensi tingkat tinggi itu tak hanya membahas pelanggaran HAM di Filipina, namun juga secara global.

"Mari kita memiliki pertemuan tertinggi untuk bagaimana dapat melindungi HAM bagi semua orang," katanya.

"Apa yang membuat kematian orang-orang di Filipina lebih penting daripada anak-anak lain di dunia yang dibantai dan dibunuh," tambahnya.

Beberapa negara barat dan kelompok HAM mengkritik keras kampanye anti-narkotik di Filipina yang telah menewaskan 3.900 pengguna dan pengedar narkoba.

Pembunuhan terhadap tersangka penyalahgunaan narkoba diklaim polisi sebagai pembelaan diri karena pelaku menggunakan senjata.

Namun, para kritikus menyebut eksekusi itu dilakukan tanpa pertanggungjawaban.

Duterte mengatakan, semua korban pelanggaran HAM diperkenankan hadir dalam pertemuan puncak tersebut dan menyampaikan keluhan mereka.

Pria 72 tahun itu juga mengecam Pakar HAM PBB Agnes Callamard yang berniat untuk menginvestigasi kematian orang dalam pemberantasan narkoba di Filipina.

Dia malah bertanya mengapa Callamard tidak pernah berkomentar terkait korban-korban bom dan kekerasan di Timur Tengah.

https://internasional.kompas.com/read/2017/11/10/12325141/duterte-ingin-filipina-jadi-tuan-rumah-world-summit-bahas-ham

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke