Salin Artikel

Padang Golf di AS Diprotes karena Tidak Memajang Foto Trump

Sejumlah anggota Winged Foot, nama klub golf itu, marah setelah manajemen menolak permintaan mereka untuk memajang foto Trump.

Sejak 1969, Trump sudah menjadi anggota padang gol elit yang dibuka 1923 silam itu.

Setiap tahun, pebisnis 71 tahun tersebut harus membayar 200.000 dolar AS, sekitar Rp 2,7 miliar, sebagai iuran tahunan.

Selain Trump, beberapa anggota Partai Republik juga menjadi anggota dari Winged Foot.

Menurut salah satu anggota kepada Page Six, dilansir dari Daily Mail, penolakan itu diduga karena Winged Foot jika dianggap berpihak pada kebijakan Trump.

Hal itu bisa berdampak kepada kesulitan keengganan pengusaha maupun lembaga untuk menggelar acara di sana.

Sponsor, lanjut sumber itu, bakal sangat sulit jika mereka memasang foto Trump.

Apalagi, 2020 mendatang, Winged Foot bakal menjadi tuan rumah turnamen mayor golf, US Open.

Malah, anggota anonim itu berkata manajemen Winged Foot diduga berusaha menghapus nama Trump dari daftar anggota.

"Setiap anggota memiliki loker sendiri. Namun, entah kenapa, di loker Tuan Trump tidak ada namanya," ujar anggota tersebut.

Sumber itu melanjutkan, seharusnya pihak klub bangga karena anggota mereka adalah presiden ke-45 AS.

Sebagian lain berpendapat keputusan Winged Foot tidak memajang foto Trump agar tidak memantik kecemburuan di antara 800 anggota yang lain.

Secara keseluruhan, Trump menghabiskan 76 hari untuk bermain golf di course pribadinya. Ini berarti, setidaknya dia turun ke lapangan tiga hari sekali.

https://internasional.kompas.com/read/2017/11/08/15490431/padang-golf-di-as-diprotes-karena-tidak-memajang-foto-trump

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke