Korsel Sajikan Doenjang Berusia 360 Tahun dan Udang kepada Trump

Kantor kepresidenan Korsel menyatakan, mereka telah mempersiapkan menu menggiurkan  kepada Trump dan Presiden Moon Jae In saat makan malam.

Di antaranya adalah iga panggang dengan saus kedelai berusia 360 tahun.

Pejabat Korsel anonim berkata kepada kantor berita Yonhap, seperti dilansir AFP, saus kedelai itu dibuat pada 1657.

Tahun tersebut adalah tahun kelahiran Bapak Deklarasi Kemerdekaan AS, Benjamin Franklin.

Doenjang adalah saus kedelai yang difermentasikan selama puluhan, atau bahkan ratusan tahun, dan menjadi bintang utama di setiap hidangan Korea.

Biasanya, Doenjang yang berusia di atas 100 tahun dihargai dengan sangat mahal.

Pada 2012, Doenjang berusia 4,5 abad dibanderol 100 juta won Korea atau Rp 1,2 miliar.

Selain iga panggang yang dilumuri Doenjang, Korsel juga menyuguhkan sole, atau ikan sebelah, yang menjadi hidangan favorit Trump.

"Hidangan itu akan menggabungkan lokal, tradisional, dan akan sesuai dengan lidah kepala negara AS," kata pejabat anonim Korsel.

Udang rebus, yang biasa dihidangkan sebagai camilan, ditangkap dari pulau yang menjadi sengketa antara Jepang dan Korsel.

Pulau yang disebut Dokdo oleh Korsel dan Takeshima bagi Jepang itu merupakan batas wilayah kedua negara selama berpuluh tahun.

AFP melanjutkan, jamuan makan malam yang disuguhkan Korsel sangat kontras ketika Trump berkunjung ke Jepang Minggu (5/11/2017).

Saat itu, Perdana Menteri Shinzo Abe menghidangkan burger keju dengan saus tomat, serta steik.