Salin Artikel

ISIS Ancam Putra Pangeran William Lewat Pesan Telegram

LONDON, KOMPAS.com - Kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) diduga telah mengirimkan pesan bernada ancaman kepada anggota keluarga kerajaan Inggris melalui aplikasi pesan singkat, Telegram.

Dalam pesan tersebut memuat foto Pangeran George yang baru berusia empat tahun, serta foto gedung Thomas's Battersea, sekolah yang menjadi tempat belajar putra Pangeran William tersebut sejak akhir September lalu.

Juga terdapat foto prajurit ISIS dengan tulisan Arab, diduga potongan lirik lagu jihad, yang jika diartikan berbunyi 'Saat perang datang dalam melodi peluru, kami dihinggapi ketidakpercayaan, menuntut pembalasan.'

Pesan di bawah foto tersebut tertulis 'Bahkan keluarga kerajaan tidak akan ditinggalkan sendirian' bersama tulisan 'Sekolah mulai lebih awal.'

Ditulis Daily Mail, setelah ditemukannya pesan tersebut, badan intelijen Inggris tengah melakukan pantauan selama 24 jam untuk mencegah potensi serangan teror.

Warga di sekitar sekolah Thomas's Battersea, termasuk para orangtua siswa, juga mulai cemas dengan adanya ancaman keamanan.

Pakar Keamanan Siber, Barry Spielman, yang telah memantau saluran Telegram sejak awal 2017, menyebut ancaman tersebut perlu ditanggapi serius.

"Ancaman terhadap Pangeran George ini mengerikan. Kami juga menemukan bukti ancaman teror terhadap Piala Dunia di Rusia," ujarnya.

"Ini adalah saat-saat yang mengkhawatirkan dan kita perlu membongkar rencana-rencana itu," kata Spielman.

Ancaman kepada Pangeran George sebenarnya bukan kali pertama yang ditujukan ISIS kepada anggota keluarga kerajaan.

Bulan lalu, Pangeran Harry pernah ditantang berkelahi simpatisan ISIS lewat sebuah pesan video.

Pada 2015, ISIS pernah mengancam Ratu Elizabeth II saat peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II.

https://internasional.kompas.com/read/2017/10/30/17191021/isis-ancam-putra-pangeran-william-lewat-pesan-telegram

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke