American Airlines Diskriminatif, Warga Afro-Amerika Diminta Hati-hati

WASHINGTON, KOMPAS.com - Warga Amerika Serikat keturunan Afrika (Afro-Amerika) diimbau untuk lebih berhati-hati dalam memilih maskapai penerbangan.

Imbauan itu dikeluarkan Asosiasi Nasional untuk Kemajuan Orang Kulit Berwarna (NAACP) menyusul adanya sejumlah laporan kejadian tak menyenangkan yang dialami warga berkulit hitam.

NAACP bahkan secara khusus menyebut maskapai penerbangan American Airlines sebagai maskapai yang paling banyak dilaporkan telah bertindak tak hormat, diskriminatif, dan tak aman kepada penumpang kulit hitam.

"NAACP selama beberapa bulan terakhir telah memantau bentuk insiden mengganggu yang dilaporkan penumpang Amerika keturunan Afrika, spesifik terhadap American Airlines," tulis pernyataan lembaga hak asasi manusia tersebut.

"Atas berbagai konfrontasi itu, kami mengambil langkah mengeluarkan imbauan secara nasional kepada wisatawan, terutama keturunan Afrika, untuk lebih berhati-hati dalam memesan dan menumpang pesawat American Airlines."

Demikian pernyataan yang dikutip New York Post, Rabu (25/10/2017).

Beberapa laporan insiden yang diterima NAACP di antaranya penumpang wanita kulit hitam yang dipindahkan dari kelas utama ke sebuah sofa, sementara temannya yang kulit putih tetap di kelas utama.

Kemudian laporan soal pilot yang menurunkan penumpang wanita berkulit hitam karena mengeluhkan penggantian kursi yang dilakukan tanpa pertimbangannya.

"Kami menyadari insiden-insiden yang terjadi karena penumpang yang menuntut hak mereka," lanjut pernyataan NAACP.

Atas imbauan tersebut, pihak American Airlines mengaku kecewa dan membantah telah bersikap diskriminatif.

"Staf kami terdiri dari berbagai komunitas yang beragam dan kami bangga dapat melayani pelanggan dari berbagai latar belakang."

Demikian dikatakan Jurubicara American Airlines, Shannon Gilson.

Gilson menambahkan, pihak perusahaan telah berencana menggelar pertemuan dengan NAACP berkenaan dengan sejumlah insiden yang berujung pada imbauan perjalanan tersebut.