Salin Artikel

Pesawat Pengangkut Korban Bom Mogadishu Mendarat di Turki

ANKARA, KOMPAS.com - Korban luka-luka akibat ledakan bom truk di Mogadishu, Somalia, diterbangkan ke Turki untuk menjalani perawatan di Ankara.

Bom bunuh diri itu menjadi serangan paling mematikan dalam sejarah Somalia.

AFP memberitakan, pesawat militer Turki membawa 35 orang korban luka tragedi Somalia telah mendarat di bandara Ankara.

Mobil ambulan juga telah siap membawa korban ke rumah sakit.

Baca: Putra Mahkota Saudi Berbela Sungkawa untuk Korban Bom Truk Mogadishu

Turki berdukacita secara mendalam pada peristiwa pengeboman Mogadishu yang telah menewaskan 276 nyawa dan 300 orang terluka, pada Sabtu lalu.

Ledakan itu terjadi di persimpangan Hidan, sebuah kawasan komersial yang sibuk di ibu kota Mogadishu. Banyak pertokoan, hotel, dan perkantoran di kawasan itu.

Sebagai bentuk bantuan, Turki mengirimkan pesawat yang memboyong suplai obat-obatan, seketika setelah penyerangan terjadi.

Menteri Kesehatan Ahmet Demircan, yang berada di Mogadishu, Senin (16/10/2017), mengkoordinasi pengiriman korban yang terluka.

Pada September, Turki meresmikan pusat pelatihan militer terbesar di Somalia, di mana pasukan lokal akan mengambilalih tugas perlindungan Somalia yang diserang oleh teroris Al Shabaab.

Belum ada klaim dari pihak yang mengaku bertanggungjawab pada peristiwa peledakan di Mogadishu.

Namun, tuduhan mengarah pada kelompok militan Al Shabaab yang memiliki hubungan dengan Al-Qaeda.

Al Shabaab telah melakukan banyak bom bunuh diri untuk melawan Pemerintah Somalia yang memperoleh dukungan dari internasional.

https://internasional.kompas.com/read/2017/10/17/10115781/pesawat-pengangkut-korban-bom-mogadishu-mendarat-di-turki

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke