Salin Artikel

Panen Kentang Berkurang, Selandia Baru Alami Krisis Keripik

Curah hujan yang terlampau tinggi selama satu tahun terakhir menghancurkan tanaman kentang negeri itu yang langsung memengaruhi produksi keripik.

Sebanyak 20 persen panen kentang hancur disapu banjir yang melanda bagian utara dan selatan negeri itu.

Celakanya, sebagian besar yang hancur adalah varietas kentang yang biasa digunakan untuk memproduksi keripik.

Baca: Tahun Depan, China Berencana Tanam Kentang di Permukaan Bulan

Menyusutnya pasokan kentang membuat warga Selandia Baru galau karena mereka terancam tak bisa menikmati camilan favorit ini.

Beruntung, sejumlah pengecer besar di Selandia Baru mengatakan masalah ini tak akan berdampak buruk. Sebab mereka memiliki cukup banyak persediaan keripik kentang.

"Kami memiliki banyak jenis produksi di pusat-pusat distribusi kami dan untuk tahap kini kami tak kekurangan persediaan," kata Antoinette Laird, juru bicara Foodstuff.

"Kami bekerja dengan pemasok untuk mengelola masalah permintaan dan persediaan," tambah Laird.

Namun, juru bicara perusahaan eceran lainya Countdown mengatakan, para pemasok mengatakan, persediaan keripik kentang akan menyusut dalam beberapa bulan mendatang.

"Kami tetap bekerja sama langsung dengan para pemasok untuk mengatasi masalah ini," ujar dia.  

Baca: Gigi Manusia Ditemukan di Dalam Kentang Goreng McDonald's

https://internasional.kompas.com/read/2017/10/16/20210021/panen-kentang-berkurang-selandia-baru-alami-krisis-keripik

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke