Salin Artikel

Presiden Azerbaijan Ampuni Blogger Israel yang Divonis 3 Tahun Penjara

Dalam perkara itu, blogger tersebut dijatuhi hukuman tiga tahun penjara, karena perjalanannya ke wilayah sengketa di Nagorny Karabakh.

"Saya memerintahkan pembebasan warga Israel Lapshin Alexander Valeryevich."

Demikian pernyataan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev yang dipublikasikan di situsnya, Senin (11/9/2017).

Dikabarkan, Lapshin dibebaskan dari penjara setelah mencoba melakukan bunuh diri.

Baca: Apa Vonis Hakim untuk Blogger yang Hina Gereja Pakai Gim Pokemon Go?

Lapshin -yang juga memiliki kewarganegaraan Rusia dan Ukraina, dijatuhi hukuman tiga tahun penjara, pada bulan Juli lalu.

Dia ditangkap di Ibu Kota Belarus, Minsk, pada akhir 2016, dan diekstradisi ke Azerbaijan pada bulan Februari, untuk menjalani persidangan.

Blogger tersebut dinyatakan bersalah karena melanggar batas negara Azerbaijan, -dengan mengunjungi wilayah yang memisahkan diri, Nagorny Karabakh, pada tahun 2011 dan 2012.

Staf Aliyev, Ali Gasanov mengatakan kepada AFP, kini perundingan sedang dilakukan dengan pihak berwenang di Israel, mengenai ekstradisi Lapshin.

"Pihak Israel telah menarik prosedur ekstradisi, dan pada hari Minggu kemarin, Lapshin berusaha untuk melakukan bunuh diri," kata Gasanov.

"Untungnya, penjaga penjara segera bereaksi, dan dia bisa diselamatkan dengan perawatan medis."

Nagorny Karabakh berada di bawah kendali Armenia sejak dikuasai dalam konflik berdarah di awal 1990-an, pasca-pecahnya Uni Soviet.

Wilayah ini masih diakui oleh komunitas internasional sebagai bagian dari Azerbaijan, dan mengunjunginya tanpa izin adalah tindak pidana di negara ini.

Amnesty International menyambut baik pembebasan pria tersebut.

Ivan Kondratenko, Direktur Pengawas Hak Asasi Manusia AI mengatakan, Lapshin tidak melakukan kejahatan kekerasan apa pun.

Di pengadilan, Lapshin merasa yang melakukan perbuatan kriminal. Dia pun meminta maaf karena telah menulis blog yang menganjurkan Nagorny Karabakh untuk dipecah secara resmi dari Azerbaijan.

Azerbaijan dan Armenia tetap terlibat dalam perselisihan sengit atas wilayah Nagorny Karabakh.

Tembakan senjata api di sepanjang garis depan yang bergejolak itu masih kerap terjadi. Bahkan tahun lalu, nyaris menjadi perang besar di wilayah itu.

Kedua belah pihak tidak pernah menandatangani kesepakatan damai, dan upaya untuk menegosiasikan solusi telah lama terhenti.

Azerbaijan berada di bawah pemerintahan otoriter Aliyev sejak dia berkuasa, pasca kematian ayahnya Heydar.

https://internasional.kompas.com/read/2017/09/11/20445731/presiden-azerbaijan-ampuni-blogger-israel-yang-divonis-3-tahun-penjara

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke