Salin Artikel

ISIS Klaim Serangan yang Lukai Tentara Belgia di Brussels

Serangan itu terjadi hanya beberapa jam setelah seorang bersenjata tajam sepanjang 1,2 meter melukai polisi di luar Istana Buckingham, London.

Pelaku penyerangan yang meluksai seorang tentara pada Jumat (25/8/2017) itu ditembak mati, sedangkan pelaku serangan di London bisa ditangkap.

Kepolisian London menggunakan Undang-undang Terorisme untuk menangani masalah ini. Dengan menggunakan undang-undang itu, polisi berhak langsung menahan tersangka selama 14 hari.

Baca: Setelah Bom Gagal di Stasiun Pusat, KTT UE di Brussels Dijaga Ketat

Pelaku penyerangan di Brussels adalah seorang warga negara Belgia keturunan Somalia kelahiran tahun 1987.

Pria itu datang ke Belgia pada 2004 dan resmi menjadi warga negeri itu pada 2015.

Meski pelaku tak memiliki catatan terkait aksi terorisme, tetapi dia diketahui pernah didakwa melakukan tindak kekerasan dan penyerangan pada Februari lalu.

Pemerintah Belgia mengerahkan tentara untuk melakukan patroli di berbagai stasiun kereta api sejak serangan Paris 2015.

Pengamanan semakin ketat setelah penyelidikan mengungkap kaitan antara para pelaku serangan Paris serta serangan di bandara Zaventem dan stasiun Metro Maalbek pada Maret 2016 yang menewaskan 32 orang.

Baca: Pelaku Serangan Brussels Tidak Berkaitan dengan Terorisme

 

https://internasional.kompas.com/read/2017/08/27/08365591/isis-klaim-serangan-yang-lukai-tentara-belgia-di-brussels

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke