Salin Artikel

30.000 Warga Sipil Terjebak di Tengah Perang Melawan ISIS di Tal Afar

Tel Afar merupakan kota yang sedang digempur pasukan Irak dalam rangka menumpas gerombolan teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Baca: Irak Memulai Pertempuran untuk Merebut Tal Afar dari ISIS

"Bantuan kemanusiaan diberikan di tempat berkumpul di selatan dan timur kota Tal Afar."

Hal itu dikatakan Jurubicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Stephane Dujarric di Markas PBB di New York, seperti dikutip AFP, Selasa (22/8/2017).

"Lebih dari 300 orang telah melewati titik-titik tersebut kemarin, dan menerima bantuan," kata dia.

Badan pengungsi PBB UNHCR khawatir warga sipil Irak kemungkinan akan digunakan sebagai perisai manusia dalam pertempuran itu.

Namun, menurut Dujarric, upaya untuk melarikan diri dapat mengakibatkan eksekusi dan penembakan terhadap warga.

UNHCR menyerukan kepada semua pihak yang terlibat konflik ini untuk membuka jalan bagi warga sipil menyelamatkan diri. 

PBB berharap ribuan warga sipil bisa menyelamatkan diri dari daerah tersebut pada hari-hari atau minggu-minggu ke depan.

Hingga Selasa kemarin, pasukan Irak sudah berhasil menguasai tiga distrik di Tal Afar yang menjadi benteng pertahanan ISIS. 

Lebih dari sebulan setelah kota kedua Irak di Mosul direbut dari ISIS, pasukan melancarkan serangan ini untuk merebut kembali Tal Afar.

Tal Afar terletak 70 kilometer ke barat dari Mosul.

Pasukan Irak didukung oleh koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat yang pun menggelar serangan udara terhadap lokasi pendudukan ISIS.

Baca: Mosul Dibebaskan, ISIS Pindah ke Tal Afar

https://internasional.kompas.com/read/2017/08/23/06481381/30.000-warga-sipil-terjebak-di-tengah-perang-melawan-isis-di-tal-afar

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke