Bentrokan itu terjadi antara militan Al Shabab dan kelompok militan lainnya yang masih setia kepada mantan pemimpin Al Shabab, Mukhtar Robow.
Para pejabat mengatakan serangan Al Shabab terjadi pagi hari, memaksa para pengikut Robow mundur dari desa Abal.
Namun, mereka kemudian kembali untuk mengalahkan penyerang mereka dalam serangan balasan pada tengah hari.
Mohamed Hassan Fiqi, pejabat presiden wilayah Barat Daya, mengatakan, "Mereka telah memukul mundur Al Shabab dengan cukup baik. Pada pagi hari tampaknya mereka akan kewalahan, tetapi mereka menyerang dan mempertahankan markas mereka."
Para pejabat mengatakan 13 militan Al Shabab dan enam pengikut Robow tewas dalam bentrokan tersebut. "Banyak orang tewas," kata Fiqi kepada Voice of America, sebagaimana dirilis pada Rabu (10/8/2017).
Sumber-sumber keamanan mengatakan bahwa Al Shabab menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mengusir Robow.
Mantan pemimpin tersebut membelot dari kelompok teroris tersebut pada tahun 2013.
Sejak itu milisi Islam telah memberi ultimatum kepada Robow untuk meninggalkan daerah itu dan menyerah.
https://internasional.kompas.com/read/2017/08/10/17450041/bentrokan-antar-milisi-di-somalia-19-orang-tewas
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan