“Tentu saja saya khawatir,” kata Walker ketika diwawancarai oleh Politico, Selasa (8/8/2017).
Walker mengaku rutin menggelar rapat dengan pihak militer di Alaska demi mendiskusikan kondisi keamanan di negara bagian itu.
“Sama seperti ketika Pearl Harbour diserang oleh Jepang di Perang Dunia II, begitulah kira-kira kondisi Alaska saat ini, mengingat misil Korut dapat melululantahkan kita,” ucap Gubernur berusia 67 itu.
Gubernur yang berhaluan politik independen itu meminta Pemerintah Federal AS untuk menurunkan lebih banyak pasukan di lapangan, demi memastikan keamanan Alaska.
“Sesungguhnya ini lebih cepat dari perkiraan, saya pikir misil mereka baru akan dapat menyentuh Alaska di tahun 2020."
"Rupanya tidak, dan kita harus memastikan keamanan dari warga negara bagian ini,” tegas Walker.
Hubungan antara Korea Utara dan AS semakin memanas. Terbaru, Korut mengancam akan melepaskan rudal ke wilayah pangkalan militer AS di Guam.
Baca: Korut Balas Amarah Trump dengan Ancaman Rudal ke Pangkalan AS di Guam
Ancaman itu muncul sebagai bagian dari kemarahan Presiden Donald Trump yang mengatakan akan menjadikan Pyongyang sebagai lautan api, jika terus menebar ancaman dengan program nuklirnya.
Baca: Trump Kembali Umbar Ancaman dan Kemarahan kepada Korut
https://internasional.kompas.com/read/2017/08/09/16000071/bicara-terbuka-gubernur-alaska-mengaku-khawatir-dengan-ancaman-korut