Salin Artikel

Pemimpin Oposisi India Rahul Gandhi Dilempari Batu di Gujarat

Para pemimpin partai oposisi menuding pendukung Perdana Menteri Narendra Modi sebagai pelaku serangan itu.

Disebutkan, sekelompok orang yang membawa bendera hitam mencoba menghentikan konvoi kendaraan Gandhi, Jumat (4/8/2017).

Meskipun tak ada yang terluka akibat serangan tersebut, namun jendela mobil yang ditumpangi Gandhi hancur. Berita tersebut dilansir jaringan televisi setempat yang dikutip AFP.

Terkait insiden ini, polisi telah menahan satu orang, dan sedang menyelidiki kejadian tersebut,.

Demikian diberitakan Press Trust of India.

Selama ini, Gandhi yang berusia 47 tahun, berusaha menghidupkan kembali kemegahan partainya di India.

Partai Gandhi mengalami kekalahan sejak pemilihan umum 2014, dan dilanjutkan dengan serangkaian kekalahan dalam polling di sejumlah negara bagian.  

Beberapa pemimpin senior Kongres menuduh Partai Bharatiya Janata dari Partai Modi (BJP) yang merancang serangan terhadap Gandhi. Gandhi kini menjabat sebagai wakil presiden Kongres.

Gujarat, merupakan wilayah di mana Modi berasal, dan BJP berusaha mempertahankan kekuasaan mereka di sana.

"BJP pasti tahu peristiwa ini, kebenaran tidak dapat dibungkam," demikian komentar Jurubicara Kongres Randeep Surjewla, dalam akun Twitter-nya.

Ghulam Nabi Azad, pemimpin Kongres lainnya, menduga, serangan tersebut dilakukan dengan sengaja oleh BJP untuk menciptakan suasana ketakutan di Gujarat menjelang pemilihan umum.

Gandhi dalam komentar di akun Twitter-nya mengaku tidak terpengaruh oleh serangan tersebut.

Usai insiden itu, Gandhi masih bisa bertemu dengan korban banjir di Distrik Banabantha di Gujarat.

 Di wilayah itu, banjir monsun telah menewaskan lebih dari 200 orang.

Baca: Banjir Bandang di Gujarat, 17 Orang dari 1 Keluarga Tewas

https://internasional.kompas.com/read/2017/08/05/14314641/pemimpin-oposisi-india-rahul-gandhi-dilempari-batu-di-gujarat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke