"Seorang warga dari Qalqilya, berumur 21 tahun, menikam seorang Israel di leher dengan pisau," demikian keterangan polisi setempat yang dikutip AFP.
Disebutkan, penyerang mencoba melarikan diri seusai melakukan aksinya, namun polisi dapat langsung menangkapnya.
Korban penusukan, seorang pria warga Israel keturunan Arab berusia 32 tahun tersebut, luput dari maut.
Polisi menduga penyerang tersebut mungkin mengira sasarannya adalah seorang Yahudi.
Serangan tersebut merupakan aksi terbaru dalam rangkaian tindak kekerasan sejak 14 Juli lalu.
Saat itu, tiga orang keturunan Arab membunuh dua penjaga keamanan Israel di dekat kompleks masjid Haram al-Sharif, di Jerusalem.
Baca: Atasi Ketegangan di Al-Aqsa, Presiden Trump Kirim Utusan ke Israel
Ketiganya kemudian ditembak mati di pekarangan Masjid Al-Aqsa.
Sebagai tanggapan, Israel kini memasang detektor logam di pintu masuk ke lokasi masjid itu.
Kebijakan ini kemudian memicu gelombang demonstrasi dan bentrokan besar di mana lima orang Palestina telah terbunuh hingga hari ini.
Tiga orang Israel juga tewas Jumat lalu, ketika seorang warga Palestina masuk ke sebuah rumah di permukiman Yahudi di Tepi Barat, dan menikam para korban.
Baca: Kawasan Masjid Al-Aqsa di Jerusalem Dibuka secara Bertahap
https://internasional.kompas.com/read/2017/07/24/19072291/penyerangan-terjadi-lagi-lelaki-palestina-tusuk-leher-warga-israel