Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Email Trump Jr Perlihatkan Komunikasi dengan Rusia

Kompas.com - 12/07/2017, 07:15 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Donald Trump Jr, putra Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, mengumumkan rangkaian email yang memperlihatkan seorang warga Rusia menawarkan dia informasi "sensitif" tentang Hillary Clinton.

Praktisi hubungan masyarakat asal Inggris, Rob Goldstone, mengatakan kepada Donald Trump bahwa ada informasi yang merupakan “bagian dari dukungan Rusia dan pemerintahnya untuk mendukung Trump”.

Para pejabat AS sedang menyelidiki campur tangan Rusia dalam Pilpres AS pada November 2017 dengan kemenangan Trump atas Hillary dari Partai Demokrat.

Email kepada Trump Jr, yang diumumkan lewat Twitter itu, mengatakan, "Jaksa penuntut Rusia sudah menawarkan untuk memberi kampanye Trump sejumlah dokumen resmi dan informasi yang akan mendakwa Clinton dan transaksinya dengan Rusia dan akan amat berguna untuk ayah Anda."

Trump Jr menjawab, "Jika itu yang Anda katakan, Saya suka itu."

Baca: FBI Akui Selidiki Hubungan Donald Trump dan Pemerintah Rusia

Dugaan tentang hubungan Rusia dengan tim kampanye Trump sudah lama mengemuka, dan BBC mencoba menjelaskan beberapa hal di balik dugaan itu.

Awal kasus

Sejak terpilih sebagai Presiden AS, Donald Trump dirundung dengan tuduhan bahwa Rusia berupaya untuk mengacaukan kampanye Hillary, capres dari Partai Demokrat dan saingan utama Trum dalam Pilpres 2016.

Awalnya adalah pada Mei 2016, ketika muncul laporan pertama bahwa peretas menjadikan Partai Demokrat sebagai sasaran.

Dalam dua bulan kedepan, laporan-laporan menyebutkan badan intelijen AS melacaknya ke para peretas dari Rusia.

Pada Juli, waktu malam menjelang Konvensi Nasional Demorat, Wikileaks menerbitkan 20.000 email internal yang berhasil dicuri oleh para peretas.

Badan-badan intelijen AS mengatakan percaya dengan 'keyakinan tinggi' bahwa Rusia berada di belakang operasi tersebut, namum tim kampanye Trump secara terbuka menolak untuk menerima temuan itu.

Baca: Mantan Direktur CIA: Rusia dan Tim Trump Berhubungan

Malahan dalam sebuah konferensi pers, Trump menimbulkan kemarahan dengan mengajak para peretas Rusia untuk menyasar email pribadi Hillary yang kontroversial, dengan mengatakan, "Rusia, jika Anda mendengar, saya harap Anda bisa menemukan 30.000 email yang hilang."

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com