DOHA, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Qatar mengumumkan kedatangan kontingen baru tentara Turki yang akan memulai misi pelatihan pekan depan.
Pasukan baru dari Turki ini akan melakukan latihan bersama dalam kerangka kerja sama pertahanan yang diteken Doha dan Ankara.
Kerja sama itu bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Qatar, mendukung upaya kontra-terorisme, serta mempertahankan stabilitas keamanan di kawasan itu.
Menteri Pertahanan Qatar Khalid bin Mohammed al-Attiyah pada Kamis (29/6/2017)tiba di Ankara untuk bertemu Menhan Turki Fikri Ishik dan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Pada 8 Juni lalu, parlemen Turki mengesahkan kerja sama pertahanan yang diteken dengan Qatar pada 2015.
Baca: Abaikan Saudi, Turki Tolak Tutup Pangkalan Militernya di Qatar
Berdasarkan kerja sama itu, Turki mendapatkan haknya untuk membangun pangkalan militer di negeri tersebut.
Parlemen Turki menyetujui kesepakatan itu tiga hari setelah Arab Saudi dan sekutunya memutus hubungan diplomatik dengan Qatar.
Pemutusan hubungan diplomatik ini dilakukan karena Qatar dituding mendukung terorisme dan memiliki hubungan terlalu dekat dengan Iran.
Pada 18 Juni lalu, 23 personel militer dan lima kendaraan lapis baja Turki tiba di Doha. Saat itu, seperti diberitakan harian Hurriyet, Turki sudah menempatkan 88 prajuritnya di Qatar.
Jumlah personel militer Turki di Qatar bisa mencapai 1.000 orang ditambah pengiriman kontingan angkatan udara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.