Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erdogan Dilarang Berpidato untuk Warga Turki di Jerman, Ankara Berang

Kompas.com - 29/06/2017, 20:26 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

BERLIN, KOMPAS.com - Pemerintah Jerman, Kamis (29/6/2017), menolak permintaan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang ingin berpidato di depan warga keturunan Turki pekan depan di sela-sela KTT G-20.

Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel mengatakan, Berlin menerima permintaan dari Ankara terkait keinginan Erdogan "menyapa" tiga juta diaspora Turki di Jerman.

"Saya jelaskan kepada kolega saya dari Turki pekan lalu bahwa kami pikir permintaan itu bukan ide yang baik," ujar Gabriel saat berkunjung ke Rusia.

Baca: Erdogan Sebut Tuntutan Saudi kepada Qatar Langgar Hukum Internasional

Gabriel memberi alasan, sumber daya kepolisian untuk mengamankan KTT G-20 di Hamburg pada 6-7 Juli mendatang sudah sangat terbatas.

"Saya juga menambahkan dengan jujur bahwa pidato semacam itu kurang tepat di tengah hubungan dengan Turki belakangan," tambah Gabriel yang menjamin Erdogan tetap akan diterima dengan penuh kehormatan di KTT.

Namun, penolakan pemerintah Jerman itu menimbulkan kegusaran di Ankara. Bahkan Kementerian Luar Negeri Turki langsung membuat pernyataan.

"Sangat disesalkan bahwa para politisi Jerman membuat pernyataan yang dilatari dengan kalkulasi politik," demikian Kemenlu Turki.

Sementara itu, juru bicara Partai Pembangunan dan Keadilan (AKP) yang berkuasa di Turki mengatakan, pertemuan Erdogan dan komunitas Turki di Jerman adalah sebuah hal yang natural.

"Sikap Jerman tak bisa diterima," kata juru bicara AKP Mahir Unai yang menambahkan Menlu Mevlut Cavusoglu tetap akan melanjutkan isu ini.

Baca: Erdogan: Warga Eropa Tak Akan Merasa Aman di Seluruh Dunia

Terakhir kali Erdogan berpidato di hadapan warga keturunan Turki di Jerman adalah di kota Kalsruhe pada Mei 2015.

Banyaknya warga keturunan Turki di Jerman adalah warisan dari kebijakan "pekerja tamu" yang diberlakukan pada 1960-an hingga 1970-an.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com