Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi: Tuntutan terhadap Qatar Tidak Bisa Ditawar

Kompas.com - 28/06/2017, 09:19 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS - Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir, Selasa (27/6/2017), mengatakan, tuntutan kerajaan dan negara-negara Arab lainnya agar Qatar berhenti mendukung terorisme, tidak bisa ditawar lagi.

Ketika ditanya para wartawan saat ia berkunjung ke Washington DC, soal apakah tuntutan tidak bisa ditawar, Jubeir menjawab, "Ya," sebagaimana dilaporkan Reuters.

Baca: Simaklah, 10 Pemicu Krisis Diplomatik di Qatar

"Kami telah memastikan, kami sudah mengambil langkah-langkah kami dan terserah (pemerintah Qatar) apakah mereka akan mengubah perilaku mereka dan jika mereka melakukannya, semuanya akan berjalan tapi jika tidak, mereka akan tetap dikucilkan," kata Jubeir.  

Jika Qatar ingin kembali ke lingkaran Dewan Kerja Sama Teluk (OKI), "mereka (pemerintah Qatar, Red.) tahu apa yang harus mereka lakukan," tegasnya. 

Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Mesir telah menerapkan boikot terhadap Qatar sejak tiga pekan lalu. 

Baca: Ini Dia 13 Syarat untuk Qatar untuk Akhiri Krisis

Negara-negara itu menuding Qatar mendukung kelompok-kelompok garis keras.  Entah itu kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), Al Qaeda, Hamas, dan kelompok Ikhwanul Muslimin.

Mereka kemudian mengeluarkan ultimatum terhadap Qatar, termasuk menuntut negara itu untuk menutup pangkalan militer Turki di Doha, menutup saluran televisi Al Jazeera, dan mengekang hubungan dengan Iran. 

Baca: Qatar Sebut 13 Tuntutan Arab Saudi Tak Masuk Akal

Qatar membantah berbagai tuduhan dan mengatakan tuntutan-tuntutan itu diarahkan untuk mengendalikan kedaulatannya. 

Menlu AS, Rex Tillerson, dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Menlu Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani, di gedung Departemen Luar Negeri, pada Selasa (27/6/2017) waktu setempat atau Rabu (28/6/2017) WIB.

Baca: Tuntutan Negara Arab kepada Qatar Sulit Dipenuhi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com