Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Serangan di Stasiun KA Brussels adalah Warga Maroko

Kompas.com - 21/06/2017, 17:12 WIB

BRUSSELS, KOMPAS.com - Aparat keamanan Belgia, Rabu (21/6/2017), menyebut pelaku bom bunuh diri yang ditembak mati tentara di stasiun kereta api Brussels adalah warga Maroko berusia 36 tahun.

"Pelaku diidentifikasi bernisial OZ, lahir 20 Januari 1981 , warga negara Maroko," juru bicara pemeirntah Belgia, Eric Van Der Sypt dalam jumpa pers.

"Dia tak masuk daftar yang dicurigai kepolisian terkait aksi terorisme," tambah Van Der Sypt yang belum memberikan nama pelaku.

Baca: Terungkap, Identitas Pelaku Serangan Bom di Stasiun KA Brussels

Dia menambahkan, bom yang sempat diledakkan pelaku berisi paku dan tabung gas.

"Akibatnya bisa lebih buruk. Dia jelas menginginkan kerusakan yang jauh lebih besar," lanjut Van Der Sypt.

Van Der Sypt melanjutkan, pelaku memasuki Stasiun Sentral pada pukul 20.39 dan dua kali mendekati sekelompok calon penumpang.

Bahkan, ujar Van Der Sypt, pelaku sudah sempat berdiri di tengah-tengah sekelompok penumpang berjumlah sekitar 10 orang.

"Dia mengambil tasnya sambil berteriak dan mengakibatkan ledakan kecil. Beruntung tak ada korban lain," kata dia.

"Tas pelaku langsung dimakan api. Pelaku kemudian meninggalkan tasnya yang terbakar dan berlari di sepanjang peron menuju ke kantor kepala stasiun," papar Van Der Sypt.

"Saat itulah tas milik pelaku meledak lagi dan kali ini cukup keras. Tas itu berisi paku dan beberapa botol gas," masih penjelasan Van Der Sypt.

Baca: Tentara Belgia Tembak Mati Terduga Pengebom Bunuh Diri

Pria itu kemudian kembali ke lobi stasiun dan berlari menerjang seorang tentara yang langsung menembaknya beberapa kali.

"Pelaku tewas seketika akibat luka-lukanya," kata Van Der Sypt.

Di akhir penjelasannya Van Der Sypt menegaskan, pria itu tak mengenakan sabuk bom bunuh diri seperti yang dikabarkan sejumlah media Belgia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com