Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Tewas akibat Bentrokan Sektarian di Afrika Tengah

Kompas.com - 21/06/2017, 10:45 WIB

BANGUI, KOMPAS.com  - Sedikitnya 40 orang tewas dalam sebuah bentrokan sektarian di Republik Afika Tengah (CAR), dan insiden itu terjadi tak lama setelah perjanjian damai diteken para pihak.

Kekerasan senjata di kota Bria, CAR tengah, pada Selasa (20/6/2017) itu, terjadi antara mantan anggota milisi Seleka dan “anti-balaka”, demikian para pejabat dan aktivis pegiat kemanusiaan, seperti dilaporkan kantor berita Perancis, AFP.

Selain membawa korban tewas, bentrokan itu juga menyebabkan 43 orang terluka, sebagaimana dilaporkan oleh kelompok amal medis, Dokter Tanpa Batas (MSF).

Kekerasan terjadi sehari setrelah pemerintah CAR dan para pihak yang bertikai meneken nota kesepakatan untuk segera melakukan gencatan senjata.

Baca: Pertikaian Etnis Terbaru di Afrika Tengah Tewaskan 16 Orang

Menurut AFP, kesepakatan tercapai atas mediasi oleh komunitas Katolik, Santo Egidius, selama lima hari di Roma, Italia.

Berdasarkan kesepakatan itu, kelompok-kelompok bersenjata mendapat perwakilan politik sebagai imbalan atas berakhirnya serangan dan blokade.

“Kami menandatangani kesepakatan, tetapi kami harus melakukan pertahanan diri, kami tidak dapat membiarkan sebuah serangan terjadi tanpa membalasnya," kata Djamil Babanani, juru bicara Front Populer untuk Kelahiran Kembali Republik Afrika Tengah (FPRC).

Babanani adalah seorang pemberontak yang sebelumnya tergabung dalam koalisi Muslim Seleka, yang telah menandatangani kesepakatan damai hari Senin (19/6/2017).

Pertempuran secara sporadis telah terjadi sejak Sabtu, akhir pekan lalu, antara milisi ‘anti-balaka’, kelompok perlawanan Kristen yang lahir karena Seleka melakukan pembunuhan di banyak desa.

Baca: PBB: Ada Bukti Foto, Pelaku Kejahatan Perang di Afrika Tengah

Pertempuran terbaru terjadi karena pemimpin kelompok FPRC, Hamad Issa, tewas dibunuh di kota kecil Bria.

"Kami tahu masih banyak yang harus dilakukan. Adalah penting bahwa gencatan senjata disepakati oleh para pihak," kata Utusan Khusus PBB untuk CAR, Parfait Onanga-Anyanga.

Pertarungan antara kelompok bersenjata di wilayah Bria yang terjadi sejak 15 Mei sampai 18 Mei membuat lima orang tewas, 29 terluka dan lebih dari 40.000 lainnya mengungsi, kata PBB.

Bentrokan di Bria, Alindao, Bangassou, dan Mobaye, di sebelah timur Bangui, ibu kota CAR, mengakibatkan seluruhnya 300 orang tewas dan 200 terluka, menurut Badan Koordinasi kemanusiaan PBB (OCHA).

Baca: Uni Eropa Sepakat Kirim Militer ke Afrika Tengah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com