Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Tewas Diterkam Beruang Saat Ikut Lomba Lintas Alam

Kompas.com - 20/06/2017, 11:39 WIB

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun tewas diterkam seekor beruang saat tengah mengikuti lomba lari lintas alam di Alaska, AS, akhir pekan lalu.

Tragisnya, sebelum diterkam beruang, remaja itu sempat mengirim pesan ke keluarganya bahwa dia tengah dikejar hewan buas itu.

Patrick Cooper asal kota Anchorage sedang mengikuti lomba lari tahunan pada Minggu (18/6/2017) yang melintasi kawasan taman nasional Chugach State Park saat dia bertemu beruang tersebut.

Baca: Hilang 4 Hari di Hutan Penuh Beruang, Balita Ini Ditemukan Selamat

Beruang tersebut kemudian mengejar bocah itu, demikian isi pesan singkat terakhir yang dikirim Patrick ke keluarganya.

"Ibu dan keluarga korban juga  mengikuti lomba lari ini," ujar Nathan Michael, dari kepolisian Anchorage.

Sementara itu, penyelenggara lomba mengatakan, Patrick sudah mencapai puncak gunung dan dalam perjalanan turun saat melintasi kawasan dengan hutan yang cukup lebat saat serangan terjadi.

Sejumlah peserta dan anggota panitia lomba bergegas ke lokasi serangan tetapi tak bisa mendekat karena beruang tersebut masih berada di tempat tersebut.

"Beruang itu masih berkeliaran di lokasi serangan," kata Tom Crockett, petugas penjaga hutan di Chugach State Park.

Dia mengatakan, seorang petugas jagawana sempat menembak wajah beruang itu tetapi hewan tersebut bisa meloloskan diri.

Jenazah Cooper ditemukan sekitar 500 meter dari jalur lomba yang melintasi kawasan berhutan lebat itu.

Pertemuan manusia dan beruang di wilayah itu kerap terjadi dan sejauh ini tak diketahui penyebab serangan beruang terhadap remaja malang tersebut.

"Remaja ini tak melakukan kesalahan apapun. Dia hanya berada di tempat yang salah. Anda tak pernah bisa memprediksi beruang mana yang ganas atau yang tidak," tambah Crockett.

Baca: Sedang Cari Bambu di Hutan, Wanita Jepang Tewas Diserang Beruang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com