Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada Oktober, Catalonia Gelar Referendum Kemerdekaan dari Spanyol

Kompas.com - 09/06/2017, 20:33 WIB

BARCELONA, KOMPAS.com - Pemimpin wilayah Catalonia, Jumat (9/6/2017), mengumumkan referendum kemerdekaan dari Spanyol akan digelar pada 1 Oktober mendatang.

"Dalam referendum itu rakyat akan mendapat pertanyaan apakah Anda ingin Catalonia menjadi negara merdeka berbentuk republik," kata Carles Puidgemont, di Barcelona.

Baca: Wilayah Otonom Kurdi Irak Akan Gelar Referendum Kemerdekaan

Jika mayoritas rakyat memilih "Ya" maka wilayah yang terletak di sisi timur laut Spanyol itu maka proses melepaskan diri dari Spanyol akan dimulai secepat mungkin.

Namun, pemerintah Madrid menentang keras referendum yang oleh Mahkamah Konstitusi Spanyol sudah dinyatakan ilegal.

Selain itu, otorita Catalonia akan menghadapi masalah untuk menggelar referendum karena akan memaksa rakyatnya melanggar hukum.

Apalagi untuk menggelar referendum otorita Catalonia membutuhkan bantuan para pegawai negeri.

Catalonia, daerah kaya berpenduduk 7,5 juta dengan budaya dan bahasa berbeda telah lama menuntut otonomi yang lebih luas.

Selama bertahun-tahun para politisi Catalonia berupaya mendapatkan persetujuan pemerintah Spanyol untuk menggelar referendum seperti yang dilakukan Skotlandia pada 2014.

Pada 2014, warga Catalonia menggelar pemungutan suara tak mengikat di bawah pemimpinnya kala itu Artur Mas. Sebanyak 80 persen dari 2,3 pemilih mendukung kemerdekaan wilayah tersebut.

Baca: Spanyol Blokir Rencana Referendum Rakyat Catalonia

Namun, meski hasil referendum itu tak mengikat, Mas melanggar keputusan Mahkamah Konstitusi yang menetapkan referendum Catalonia adalah ilegal.

Alhasil, Mas diajukan ke pengadilan dan dijatuhi hukuman tak boleh menduduki jabatan publik selama dua tahun.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com