Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Filipina Tunda Keberangkatan Warganya yang Akan Bekerja di Qatar

Kompas.com - 06/06/2017, 16:49 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Pemeritah Filipina, Selasa (6/6/2017), menunda pengiriman warganya yang akan bekerja di Qatar setelah negara-negara Teluk memutuskan hubungan diplomatik dengan Doha.

Menteri Tenaga Kerja Sivestre Bello mengatakan, keputusan itu diambil sebagai langkah antisipasi masalah-masalah yang akan timbul akibat krisis diplomatik ini.

Baca: Krisis Diplomatik Qatar, Uni Emirat Arab Tutup Saluran Olahraga beIN

Salah satu masalah yang diantisipasi adalah kurangnya bahan makanan yang bisa memengaruhi 200.000 warga Filipina yang bekerja di negeri kecil itu.

"Kami masih memantau perkembangan masalah Qatar," kata Silvestre Bello dalam sebuah jumpa pers.

"Contohnya, kita tahu Qatar tidak memproduksi makanan sendiri. Jika sesuatu terjadi dan negeri itu kekurangan bahan makanan kerusuhan akan terjadi dan warga kita di sana akan menjadi korban," tambah Bello.

"Itulah sebabnya mengapa kita memerlukan langkah-langkah antisipasi untuk menghadapi kemungkinan terburuk itu," lanjut dia.

Bello mengatakan, tahun lalu setidaknya sebanyak 141.000 warga Filipina tercatat resmi bekerja di Qatar.

Namun, jika ditambah para pekerja tanpa dokumen jumlah warga Filipina mencapai lebih dari 200.000 orang.

Penundaan ini juga memengaruhi warga Filipina yang sudah disetujui dokumen-dokumennya dan akan berangkat ke Qatar.

Baca: Qatar Airways Tutup Jalur Penerbangan ke Arab Saudi

Sebelumnya juru bicara kepresidenan, Ernesto Abella mengatakan, krisis diplomatik di Timur Tengah itu akan memengaruhi para pekerja Filipina.

Lebih dari 10 juta warga Filipina bekerja di luar negeri yang menjaid bagian diaspora negeri itu dan menghasilkan devisa cukup besar bagi negeri tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com