JAKARTA, KOMPAS.com - Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam menyatakan mengecam keras serangan bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur , Rabu (24/5/2017).
Dalam pernyataan tertulis yang dikirimkan ke redaksi Kompas.com, kecaman serupa juga disampaikan seluruh kedutaan besar Uni Eropa di Jakarta.
Baca: Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu Ditangkap di Pasar Baru Bandung
Uni Eropa juga menyampaikan belasungkawa untuk keluarga korban yang meninggal dunia dan mendoakan seluruh korban luka bisa segera pulih.
Lebih jauh, Uni Eropa juga menyampaikan apresiasi untuk aparat penegak hukum Indonesia yang selama ini berhasil mencegah banyak aksi teror di Indonesia.
Apresiasi tinggi juga disampaikan kepada para anggota kepolisian yang gugur dalam menjalankan tugas mereka.
Ucapan simpati juga datang dari Presiden Singapura Tony Tan Keng Yam dan PM Lee Hsien Loong lewat surat mereka kepada Presiden Joko Widodo.
Surat kedua pejabat tinggi tersebut dimuat dalam situs resmi kementerian luar negeri Singapura.
Dalam surat yang tertanggal 25 Mei 2017 itu, Presiden Yam dan PM Loong menyatakan rasa sedih yang paling dalam atas tragedi yang mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka itu.
Kedua pejabat tinggi Singapura itu menambahkan, rasa kesedihan mereka semakin besar karena tragedi itu terjadi menjelang bulan suci Ramadhan.
Keduanya juga menyampaikan bela sungkawa untuk keluarga korban tewas dan mengecam perilaku keji pelaku bom Kampung Melayu.
Presiden dan perdana menteri Singapura juga menegaskan negeri itu selalu mendukung Indonesia dalam memerangi terorisme.
Baca: Wakapolri Sebut Pengebom di Terminal Kampung Melayu Kelompok JAD
Sebelumnya pemerintah Australia dan Inggris memperbarui travel advice kepada warga negaranya yang akan dan sedang berada di Indonesia.
Meski tak melarang warganya mengunjungi Indonesia, pemerintah Australia dan Inggris mengimbau warganya agar tetap waspada dan berhati-hati serta mematuhi petunjuk aparat berwenang Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.