Macron dan May Segera Bahas Serangan Manchester

PARIS, KOMPAS.com - Presiden Perancis, Emmanuel Macron, akan melakukan pembicaraan telepon dengan Perdana Menteri Inggris, Theresa May, untuk membahas seangan Manchester.

Menurut sebuah pernyataan dari kantor Presiden Perancis, Selasa (23/5/2017), "Presiden bersama pemerintah dan pasukan Inggris akan melanjutkan perang terhadap terorisme."

"Emmanuel Macron akan melakukan pembicaraan telepon dengan Theresa May dan akan selalu memperoleh informasi langsung terkait perkembangan penyelidikannya," tambah pernyataan itu, seperti dirilis Reuters.

Baca: Jumlah Korban Ledakan di Manchester Kian Bertambah, 22 Tewas

Kantor Macron sekaligus juga mengungkapkan bela sungkawa dan solidaritas rakyat Perancis untuk Inggris, yang sedang berduka akibat serangan bom di Machester yang menewaskan 22 orang.

Ledakan pada Senin (22/5/2017) waktu setempat  terjadi pada konser di kota Manchester, saat penyanyi asal AS, Ariana Grande, tampil. 
Kepolisian Inggris menangani kejadian tersebut seperti penanganan terhadap tindakan teroris. 

Manchester Arena, merupakan arena dalam ruangan terbesar di Eropa, dibuka pada 1995 dan merupakan tempat terkenal bagi konser dan olahraga.

Baca: Ariana Grande: Saya Sangat Berduka

Pihak kepolisan Kota Manchester yang dikutip kantor berita AFP, menyebutkan, jumlah korban kini telah mencapai 22 orang. 

Sementara itu, BBC pun memberitakan bahwa korban luka bertambah dari semua 50 orang kini menjadi 59 orang.

Seperti yang telah diberitakan, ledakan terjadi pada sekitar pukul 22.35 waktu setempat. 

Sejumlah saksi mata mengatakan, mereka mendengar ledakan keras di tengah konser  tersebut. 

Baca: Simpatisan Teroris ISIS di Suriah "Rayakan" Serangan di Manchester

Ledakan itu juga mengakibatkan stasiun kereta api Manchester Victoria yang tak jauh dari lokasi ledakan ditutup, dan semua jadwal kereta api dibatalkan.