Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Penjahat Curi Peralatan Medis di Empat RS Yunani

Kompas.com - 23/05/2017, 15:47 WIB

ATHENA, KOMPAS.com - Polisi Yunani melancarkan investigasi untuk menemukan dan membekuk anggota komplotan penjahat yang mencuri peralatan medis dengan nilai 500.000 euro atau Rp 7,5 miliar dari empat rumah sakit umum dalam sepekan ini.

Wakil Menteri Kesehatan, Pavlos Polakis, mengatakan, berbagai tindakan dilakukan untuk menjamin semua pasien yang telah menjadwalkan pemeriksaan di rumah sakit yang tedampak akan menerima perawatan medis, demikian laporan Kantor Berita Nasional Yunani, AMNA, Senin (22/5/2017).

Pada 15 Mei, Direktur Rumah Sakit Kanker Athena, Aghios Savvas, memberitahu polisi mengenai pencurian alat medis dari bagian gastroenterologi pada malam sebelumnya.

Baca: Philips Ingin Alat Medis Canggih Jangkau Seluruh Kalangan

Endoskopi itu diperkirakan bernilai 300.000 euro, sebagaimana dilaporkan kantor beritaChina, Xinhua, Selasa (23/5/2017). Alat tersebut telah dibeli dari hasil sumbangan.

Pada Minggu dan Senin, direktur tiga rumah sakit pemerintah di kota Larissa, Volos, dan Lamia di Yunani tengah melaporkan pencurian serupa.

Dalam semua kasus, para pelaku mengincar departemen gastroenterologi dan bertindak dengan pola yang sama.

Polisi percaya bahwa anggota gerombolan itu memasuki rumah sakit selama akhir pekan, saat semua bagian tersebut tidak beroperasi, dan melarikan diri dengan menggondol alat pemeriksaan medis itu.

Baca: Alat Medis Canggih Pengaruhi Kunjungan ke RS Swasta

Setelah serangkaian peristiwa yang tak pernah terjadi sebelumnya, Pemerintah Yunani meningkatkan langkah pengamanan di rumah sakit di seluruh negeri tersebut, kata siaran pers Kementerian Kesehatan.

Sistem kesehatan Yunani telah dilanda krisis utang selama tujuh tahun.

Dokter dan staf medis seringkali memprotes pemotongan pengeluaran dalam kontreks program talangan Yunani, yang telah mengakibatkan kekurangan sumber daya manusia, obat dan perlengkapan.

Baca: Alat Medis Impor Diminta Bebas Pajak

Banyak orang Yunani, yang menderita akibat resesi dan pengangguran kronis, tak lagi datang ke klinik swasta dan mencari perawatan medis di rumah sakit pemerintah dalam beberapa tahun belakangan.

Dalam beberapa kasus, pasien harus menunggu selama beberapa pekan untuk pemeriksaan atau berbulan-bulan untuk menjalani operasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com