KOMPAS.com - Pihak Gedung Putih menegaskan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump tetap memantau peristiwa ledakan yang terjadi di Kota Manchester, Inggris, Senin (22/5/2017) malam.
Trump tetap mendapatkan laporan tentang perkembangan terkini dalam peristiwa itu dari tim keamanan nasional, meski Presiden AS itu sedang melakukan perjalanan ke luar negeri.
Penjelasan itu disampaikan Juru bicara Gedung Putih mengungkapkan hal tersebut melalui akun Twitter-nya, seperti diberitakan Associated Press, Selasa (23/5/2017).
Gedung Putih mengatakan Presiden Donald Trump diberi kabar terbaru tentang ledakan konser Manchester oleh tim keamanan nasionalnya.
Baca: Presiden Trump Bertemu Mahmud Abbas di Betlehem
Trump kini masih menjalani rangkaian kunjungan luar negeri pertamanya, sejak dia menjabat sebagai Presiden AS.
Hari ini, Trump bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbad di Bethlehem.
Selain itu, Trump pun berbicara di Yad Veshem, sebuah monumen peringatan Holocaust di Jerusalem.
Baca: Ke Israel, Trump Datangi Makam Yesus dan 4 Tempat Lainnya
Sementara itu, jumlah korban tewas dalam ledakan yang terjadi di sekitar lokasi konser Ariana Grande di Manchester tersebut, kian bertambah.
Pihak kepolisan Kota Manchester yang dikutip kantor berita AFP, menyebutkan, jumlah korban kini telah mencapai 22 orang.
Sementara itu, BBC pun memberitakan bahwa korban luka bertambah dari semua 50 orang kini menjadi 59 orang.
Ledakan terjadi pada sekitar pukul 22.35 waktu setempat. Sejak awal pemberitaan memang disebutkan, besar kekhawatiran bahwa jumlah korban tewas, -dari yang semula diumumkan 19 orang, masih akan bertambah.
Baca: Jumlah Korban Ledakan di Manchester Kian Bertambah, 22 Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.