Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan yang Mengubah Dunia: Roda

Kompas.com - 20/05/2017, 17:00 WIB

KOMPAS.com - Di masa kini perjalanan dari satu tempat ke tempat lain sudah menjadi bagian hidup manusia.

Segala macam moda transportasi kini bisa bergerak cepat mengangkut manusia dan barang ke berbagai lokasi di dunia.

Namun, semua kenikmatan ini mungkin belum akan dirasakan manusia jika benda ini tak ditemukan. Ya, roda merupakan penemuan manusia yang mengubah wajah dunia.

Bahkan mungkin roda adalah salah satu temuan manusia yang bisa ditemukan di mana saja, tak hanya menjadi dominasi alat transportasi saja.

Siapakah penemu roda? Hingga kini belum diketahui pasti siapa atau kapan benda ini diciptakan.

Kemungkinan besar roda pertama digunakan manusia pada akhir zaman batu baru dan awal zaman perunggu atau sekitar 3.500-an tahun lalu.

Di masa ini peradaban manusia sudah menciptakan pertanian, berternak, membuat keramik, dan menciptakan hirarki sosial.

Roda tertua hingga saat ini adalah yang ditemukan dari zaman Mesopotamia pada sekitar tahun 3.500 sebelum masehi.

Baca: Penemuan yang Mengubah Dunia: Sabun

Sebelum roda digunakan sebagai salah satu perangkat kendaraan, masyarakat Timur Tengah pada milenium ke-5 sebelum masehi kemungkinan besar sudah mengenal konsep roda ini.

Saat itu roda digunakan untuk membuat perabotan keramik. Roda itu bisanya terbuat dari batu dan dipasang pada sebuah tonggak yang menancap di tanah.

Namun, roda batu ini membutuhkan tenaga ekstra untuk memutarnya. Contoh tertua berasal ditemukan di Tepe Pardis, Iran berasal dari masa 5.700-4.700 sebelum masehi.

Roda semacam ini yang sudah agak modern digunakan di Mesopotamia kemungkinan sejak 4.000 sebelum masehi.

Contoh tertua roda jenis ini ditemukan di Ur, atau sekarang dikenal dengan nama Irak, bertarikh sekitar 3.100 sebelum masehi.

Bukti pertama manusia sudah menggunakan roda sebagai bagian dari kendaraan muncul di paruh kedua milenium keempat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com