Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Swedia Cabut Dakwaan Perkosaan terhadap Julian Assange

Kompas.com - 19/05/2017, 17:40 WIB

STOCKHOLM, KOMPAS.com - Jaksa penuntut Swedia, Jumat (19/5/2017), mencabut dakwaan kasus perkosaan yang melilit pendiri Wikileaks Julian Assange selama tujuh tahun terakhir.

Menyerahnya jaksa Swedia ini menjadi sebuah kemenangan hukum bagi Assange yang selama ini berlindung di kedutaan besar Ekuador di London.

"Direktur penuntutan publik, Marianne Ny, hari ini memutuskan untuk mengakhiri investigasi terkait kasus perkosaan yang diduga dilakukan Julian Assange," demikian pernyataan kantor kejaksaan Swedia.

Pada Jumat ini merupakan batas akhir bagi kejaksaan untuk memperbarui atau mencabut dakwaan terhadap Assange tersebut.

Baca: Pengadilan Banding Swedia Kukuhkan Perintah Penahanan untuk Julian Assange

Tak lama setelah keputusan itu dipublikasikan, Assange langsung mengunggah ke media sosial fotonya yang tengah tersenyum lebar tanpa komentar apapun.

Pria Australia berusia 45 tahun itu terus membantah dakwaan yang dijeratkan kepadanya sejak 2010.

Assange bahkan mengatakan, dakwaan itu hanya sekadar alasan agar Swedia bisa mengekstradisinya ke Amerika Serikat terkait bocornya ribuan dokumen militer dan diplomatik negara itu.

Sejak 2012, Assange bersembunyi di gedung kedutaan besar Ekuador di London. Sementara kepolisian Inggris menegaskan, Assange akan ditangkap begitu melangkahkan kakinya keluar gedung kedutaan.

Kepolisian Inggris mengatakan, Assange akan ditangkap karena telah melanggar pembebasan dengan jaminannya karena menolak menyerahkan diri kepada aparat keamanan Swedia.

Bulan lalu, kuasa hukum Assange mengajukan mosi baru yang menuntut agar surat perintah penahanan kliennya dicabut setelah jaksa agung AS Jeff Sessions pada April lalu mengatakan, penangkapan Assange adalah sebuah prioritas.

Baca: Panel PBB Dukung Pendiri Wikileaks, Julian Assange

Tuduhan melakukan perkosaan yang dilayangkan kepada Assange itu dibuat pada Agustus 2010 berdasarkan laporan korban yang mengaku bertemu Assange dalam konferensi Wikileaks di Stockholm beberapa hari sebelumnya.

Korban menuduh Assange memerkosanya tanpa menggunakan kondom di saat dia tengah tertidur lelap setelah berulang kali menolak ajakan Assange untuk berhubungan badan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com