Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Pria 41 Tahun yang Beli Lukisan Seharga Rp 1,48 Triliun?

Kompas.com - 19/05/2017, 11:39 WIB

KOMPAS.com - Nama Yusaku Maezawa seketika menyeruak, saat lukisan karya seniman Jean-Michel Basquiat terjual seharga 110,5 juta dollar AS, dalam lelang di New York, Kamis malam (18/5/2017).

Seperti yang telah diberitakan, angka yang setara dengan Rp 1,48 triliun tersebut menjadikan lukisan Basquiat mencapai rekor harga lelang tertinggi di abad ke-20.

Baca: Catat Rekor Termahal, Lukisan Karya Basquiat Terjual Rp 1,48 Triliun

Lantas siapa Maezawa sebenarnya? Seperti yang pernah dilansir laman Forbes, Maezawa adalah pengusaha berusia 41 tahun asal Chiba, Jepang.

Dia bukan pemain baru. Namanya telah dikenal sebagai salah satu kolektor lukisan dunia.

Dalam wawancara itu, Maezawa mengaku sudah mulai mengoleksi lukisan sejak sekitar 10 tahun lalu.

"Khususnya, saya sangat menyukai karya seni kontemporer," kata Maezawa. 

Forbes memperkirakan, kekayaan Yusaku Maezawa saat ini mencapai angka 3,6 miliar dollar AS.

Pria kelahiran 22 November 1975 itu mengawali bisnisnya dengan mendirikan perusahaan bernama Start Today di tahun 1998.

Kemudian, dia membangun usaha penjualan pakaian dalam jaringan (online), lewat situs Zozotown di tahun 2004.

Maezawa kini menduduki peringat ke-14 sebagai orang terkaya di Jepang. 

Dengan kekayaan sebesar itu, maka hobinya untuk mengumpulkan karya seni berharga "selangit" pun bisa dilakukan dengan mudah.

Tahun lalu saja, dia menghabiskan uang sekitar 80 juta dollar AS, atau setara Rp 1 triliun, "hanya" untuk membeli dua buah karya seni. 

Salah satu lukisan yang dibelinya tahun lalu itu juga merupakan buah karya Basquiat. Harga untuk lukisan potrait  itu adalah 57 juta dollar AS.

Kala itu, nama Maezawa pun menjadi buah bibir karena mencatat rekor penjualan tertinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com