AMMAN, KOMPAS.com - Dua bom mobil meledak dan membunuh setidaknya enam orang dan melukai beberapa lainnya di kamp pengungsi Rukban, dekat perbatasan Yordania, Senin malam (15/5/2017).
Seorang pejabat pemberontak dan seorang penduduk mengungkapkan kesaksiannya, atas serangan yang diklaim dilakukan oleh anggota kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
Disebutkan, ledakan pertama terjadi di dekat sebuah restoran, dan yang kedua menargetkan sebuah pasar tak jauh dari lokasi ledakan pertama.
"Setidaknya ada enam warga sipil yang tewas dan jumlahnya diperkirakan akan meningkat," kata Mohammad Adnan, seperti dikutip Associated Press, Selasa (16/5/2017).
Adnan adalah seorang pejabat pemberontak dari Jaish Ahrar al-Ashair yang mengelola kamp kepolisian pengungsi Rukban.
Sementara itu, teroris ISIS mengatakan dalam sebuah pernyataan di kantor berita Amaq, para angotanya yang melakukan serangan di kamp Rukban itu.
Keterangan itu diberikan lembaga pemantau SITE yang berkedudukan di Amerika Serikat, tanpa merinci lebih jauh informasi itu.
Pada bulan Januari, sebuah bom mobil menewaskan sejumlah orang di kamp tersebut.
Sejak saat itu pula, teroris ISIS gencar melancarkan serangan terhadap kelompok pemberontak Suriah di daerah itu.
Rukban yang berada di dekat perbatasan Suriah-Irak-Yordania selama ini dikenal sebagai "rumah" bagi para pengungsi, dan juga kelompok pemberontak, termasuk Jaish Ahrar al-Ashair.
Jaish Ahrar al-Ashair adalah kelompok yang yang melawan Presiden Bashar al-Assad dan gerakan ISIS.
Baca: AS: Demi Lenyapkan Jasad Napi, Suriah Bangun Krematorium di Penjara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.