Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Berita Populer, Ulama Menista Agama hingga Aksi Bela Ahok di LA

Kompas.com - 15/05/2017, 05:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari sekian banyak berita dunia yang muncul di sepanjang hari Minggu (14/5/2017), ada tiga berita yang mendapat perhatian besar dari pembaca Kompas.com.

Ketiga berita itu adalah tentang proses hukum terhadap Ulama Mesir yang dituduh menista agama, aksi damai untuk Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, dan ulah Korea Utara dengan rudal balistiknya.

Berikut adalah daftar lengkap berita terpopuler dunia, yang sayang untuk Anda lewatkan.

1. Dituduh Menista Agama Kristen dan Yahudi, Ulama Mesir Diadili

Seorang ulama Mesir segera diadili karena dituduh menistakan agama dengan menyebut umat Kristen dan Yahudi sebagai kafir dan tak akan masuk ke Surga.

Salem Abdel-Galeel, yang juga mantan wakil menteri di Kementerian Agama dan Wakaf ini menyampaikan pernyataannya dalam sebuah program keagamaan yang diasuhnya di stasiun televisi Mehwar.

Abdel-Galeel juga mengkritik ulama lain yang menyebut umat Kristen dan Yahudi bukanlah kafir dan mereka juga memiliki peluang yang sama untuk diterima di Surga.

Pernyataan Abdel-Galeel itu dikecam manajemen Mehwar serta para pejabat kementerian agama dan wakaf Mesir.

Ikuti berita selengkapnya melalui tautan ini.

2. Aksi damai 400-an warga Los Angeles membela Ahok

Dalam rekaman video yang diterima Kompas.com, terlihat para peserta aksi menyanyi sambil mangacungkan lilin yang menyala, serta sejumlah poster dan spanduk.

Intinya, tulisan-tulisan dalam poster-poster itu menuntut keadilan bagi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dipidana karena penistaan agama.

Seperti yang telah direncanakan dan digagas “Jaringan Ahok-Djarot Internasional”, pelaksanaan aksi di Los Angeles ini merupakan bagian dari aksi serempak di belasan negara di Amerika, Australia, Eropa, dan Asia.

Simak uraian lengkapnya lewat tautan ini.

3. Korut Kembali Tembakkan Rudal, Trump Serukan Sanksi Lebih Keras

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerukan agar Korea Utara dijatuhi sanksi yang lebih keras.

Seruan itu muncul menyusul uji coba rudal balistik yang kembali dilakukan pihak Korut, Minggu (14/5/2017).

"Biarlah provokasi terbaru ini menjadi seruan bagi semua negara untuk menerapkan sanksi yang jauh lebih keras terhadap Korea Utara."

Apa langkah yang selanjutnya akan diambil AS? Simak berita lengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com