Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mugabe Tertidur, Usai Sebut Zimbabwe Bukan Negara Gagal

Kompas.com - 04/05/2017, 18:05 WIB

DURBAN, KOMPAS.com - Presiden Zimbabwe Robert Mugabe, Kamis (4/5/2017), berkeras bahwa negaranya bukan negara gagal. 

Dia malah menyebut Amerika Serikat sebagai negara yang rapuh karena kondisi perekonomiannya sangat bergantung kepada China. 

Mugabe lalu menyebutkan bahwa 90 persen warga Zimbabwe sudah melek huruf.

Menurut Mugabe, hal itu merupakan parameter bahwa negara yang menghadapi kekacauan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir itu adalah salah satu sumber daya terbaik di  di Afrika selatan.

"Kami bukan negara miskin, dan kami tak akan bisa menjadi negara yang rapuh," ungkap Mugabe yang hadir dalam sebuah acara diskusi panel di Forum Ekonomi Dunia di Afrika, yang berlangsung di Durban.

"Saya malah bisa menyebut, Amerika Serikat-lah yang rapuh, mereka akan berlutut di hadapan China," kata Mugabe, seperti dikutip AFP.

"Zimbabwe adalah negara dengan tingkat pertumbuhan paling tinggi di Afrika, di bawah Afrika Selatan," ungkap dia. 

Mugabe sudah memimpin negara itu melewati keruntuhan ekonomi yang dramatis.

Direktur Eksekutif Oxfam Winnie Byanyima,juga berpartisipasi dalam diskusi yang mengangkat tema tentang negara gagal.

Menurut dia, pemimpin yang menindas yang harus disalahkan atas masalah di benua tersebut. 

"Para pemimpin kita mengatakan kita kaya, mereka mengatakan kita berkembang, mereka mengatakan kita merupakan sumber daya, namun banyak orang tak melihat hal itu," kata perempuan itu.

"Mari kita beri kesempatan kepada orang lain, penting bagi kita untuk memiliki pemilihan yang bebas dan adil - yang mencerminkan kehendak rakyat, itulah inti dari pemerintahan," sambung Byanyima.

Mugabe yang kini telah berusia 93 tahun, tampak tertidur di akhir sesi diskusi ini.

Baca: Rayakan HUT Ke-93, Presiden Mugabe Gelar Pesta Mewah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com