Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Mencuri Sapi, Dua Pria India Tewas di Tangan Massa

Kompas.com - 02/05/2017, 20:29 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com - Dua pria Muslim tewas di tangan massa di negara bagian Assam, India, setelah dituduh mencoba mencuri sapi untuk disembelih.

Polisi setempat mengatakan, pembunuhan dua pria Muslim ini adalah insiden terbaru yang diakibatkan oleh ketegangan antara Islam dan Hindu terkait sapi.

Bagi pemeluk Hindu sapi adalah hewan suci dan di sejumlah negara bagian di India ada aturan resmi yang melarang warga membunuh hewan ini.

Laporan yang diterbitkan Human Rights Watch (HRW) pekan lalu menunjukkan, sejak Mei 2015, setidaknya 10 orang tewas dalam kasus pertikaian soal sapi itu.

Korban dalam insiden terbaru yang terjadi hari Minggu (3/4/2017) itu diketahui bernama Abu Hanifa dan Riyazuddin Ali, kata polisi.

"Keduanya dikejar dan dipukuli warga desa yang mengatakan kedua pria itu mencoba mencuri sapi-sapi dari ladang mereka," kata Debaraj Upadhyay, polisi di Assam.

"Saat kami bawa ke rumah sakit pada malam harinya, nyawa keduanya tak tertolong akibat luka-luka yang diderita," ujarnya.

Baca: Angkut 700 Kg Daging Sapi, Dua Pria Dipaksa Makan Kotoran Sapi

Polisi mengatakan kejadian ini diperlakukan sebagai kasus pembunuhan dan dua orang telah ditahan untuk dimintai keterangan.

Laporan HRW menyebutkan sejak partai nasionalis-Hindu, Bharatiya Janata Party, berkuasa di India pada 2014, serangan terkait sapi itu meningkat dengan tuduhan mereka menjual, membeli, atau membunuh sapi untuk dimakan.

Para korban aksi kekerasan oleh massa yang tidak setuju dengan pemanfaatan sapi untuk dikonsumsi dagingnya ini termasuk seorang anak berusia 12 tahun.

Banyak negara bagian di India yang kini secara aktif menerapkan larangan penyembelihan sapi.

Pada Maret 2017, negara bagian Gujarat di India barat meloloskan undang-undang yang memungkinkan hakim menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup bagi mereka yang menyembelih sapi.

Baca: Di India, Mata Pencuri Sapi Dibutakan dengan Suntikan Asam

Selain larangan resmi yang dikeluarkan pemerintah, muncul juga kelompok-kelompok semacam pengamanan swakarsa yang menyebut diri mereka pelindung sapi, yang aktif di sejumlah negara bagian.

Kelompok-kelompok ini secara rutin melakukan operasi mengecek kendaraan dan sering memukul para pedagang ternak.

Perdana Menteri Narendra Modi tahun lalu mengecam keberadaan kelompok-kelompok pengamanan swakarsa dengan mengatakan mereka 'membuat dirinya marah' namun komentar itu tak membuat mereka menghentikan serangan terhadap para pedagang ternak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com