Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China: Dialog dan Negosiasi untuk Selesaikan Krisis Korea Utara

Kompas.com - 28/04/2017, 21:32 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan, dialog dan negosiasi adalah pilihan terbaik untuk menghadapi ancaman misil dan program nuklir Korea Utara.

"Saat ini, situasi di Semenanjung Korea sangat tegang dan berada pada titik kritis," kata Wang menjelang pertemuan DK PBB untuk membahas respon global terhadap Korea Utara.

"Kekuatan dunia harus bekerja untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan tak membiarkan kekacauan pecah di sana," tambah dia.

Komentar Wang Yi ini muncul setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan, dia mempertimbangkan solusi diplomatik dalam masalah Korea Utara ini.

Meski demikian, Trump menyadari, kondisi saat ini sangat berbahaya dan bisa memicu perang.

Baca: Jika Korut Menyerang, Warga Jepang Hanya Punya 10 Menit untuk Sembunyi

"Ada peluang besar bahwa kita akan terlibat dalam konflik besar dengan Korea Utara. Kami ingin menyelesaikan masalah ini secara diplomatik, tetapi sangat sulit," ujar Trump kepada Reuters.

Wang menambahkan, proposal China soal pembekuan program militer Korea Utara dengan imbalan penundaan latihan gabungan AS-Korea Selatan dianggap masih relevan dan masuk akal.

Amerika Serikat sudah menolak proposal China itu dan bersikukuh Korea Utara harus terlebih dulu menunjukkan bahwa negeri itu siap menghentikan program militernya.

Trump sendiri sudah menyerukan sanksi yang lebih keras untuk Korea Utara, tetapi pemerintah AS ingin China, sebagai sekutu utama Korea Utara, menjadi ujung tombak upaya diplomatik untuk menyelesaikan krisis ini.

Korea Utara tengah mengembangkan misil balistik jarak jauh yang mampu mengangkut hulu ledak nuklir untuk menghantam daratan Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com